Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie membantah pihaknya mengusulkan perombakan kabinet, menyusul hasil evaluasi atas kinerja kementerian yang dilakukan oleh Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan.

"Sampai saat ini soal perombakan kabinet tidak pernah dibahas di rapat pleno pengurus harian. Mekanisme di Golkar sendiri segala sesuatu yang menyangkut isu strategis, selalu dibahas dan diputuskan di rapat pleno harian," kata Aburizal Bakrie alias Ical, melalui juru bicaranya, Lalu Mara kepada wartawan, di Jakarta.

Sebelumnya Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengusulkan perlunya perombakan kabinet terhadap para menteri yang mendapatkan rapor merah tersebut.

Ical, menurut Lalu Mara, menegaskan bahwa partainya sama sekali tidak membahas soal perombakan kabinet, apalagi mengusulkan.

Menurut Lalu Mara, Partai Golkar tidak mau ikut campur dan intervensi terhadap hak prerogatif presiden soal perombakan kabinet. Namun, jika memang diajak bicara dan dimintai masukan soal itu, Partai Golkar akan dengan senang hati memberikan.

"Soal perombakan kabinet itu hak prerogatif presiden. Tidak seorang pun atau partai mana pun yang boleh mengintervensi presiden. Namun jika dimintai masukan, ya kita siap saja," kata Lalu Mara.

Ketika ditanyakan apakah isu itu terkait dengan adanya persaingan di internal Partai Golkar sendiri yang menginginkan posisi menteri, Lalu Mara juga membantahnya.

"Nggak ada masalah itu. Kalau ada masalah, segala sesuatu akan selalu dibahas di rapat pleno harian. Pleno terakhir soal evaluasi pemilukada dan soal Setgab. Nggak ada yang lain," katanya.(*)
(J004/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010