Stockholm (ANTARA News/AFP) - Jumlah telepon seluler yang digunakan di seluruh dunia mencapai 5,0 miliar unit ponsel , didorong oleh permintaan yang melonjak di pasar yang sedang tumbuh di India dan China, sebuah studi oleh raksasa telekomunikasi Swedia, Ericsson, menunjukkan Kamis.

Pelanggan telepon mobile 5,0 miliar di dunia tercatat pada 8 Juli, perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan, dengan pasar telah meningkat hampir tujuh kali lipat dalam 10 tahun.

"Pada tahun 2000 sekitar 720 juta orang langganan mobile, kurang dari jumlah pengguna di China hari ini," kata Ericsson.

Jumlahpelanggan mobile meningkat dua juta per hari, "sebagian besar berkat pasar-pasar baru seperti India dan China," katanya.

Seorang jurubicara Ericsson mengatakan kepada AFP ukuran penelitian "pelanggan" termasuk kontrak tagihan dengan provider dan formula `pay-as-you-go` yang populer di pasar-pasar berkembang.

Karena satu orang bisa memiliki lebih dari satu langganan telepon seluler, angka 5,0 miliar tidak berarti lima miliar orang memiliki telepon genggam.

Menurut PBB, penduduk dunia adalah sekitar 6,8 miliar orang.

Ericsson menambahkan pelanggan mobile broadband tumbuh pada kecepatan yang sama dan diperkirakan mencapai 3,4 miliar pada 2015, naik dari 360 juta tahun lalu.

Raksasa ponsel memprediksi 80 persen dari semua orang yang mengakses internet akan segera melakukannya melalui ponsel.(*)

(A026/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010