Jakarta (ANTARA News) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Syamsul Maarif tengah berada di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, untuk meninjau kondisi terkini korban gempa di wilayah itu.

"Kepala BNPB tengah berada di Papua," kata Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Priyadi Kardono, kepada ANTARA News di Jakarta, Selasa.

Priyadi menjelaskan, salah satu tujuan keberangkatan Kepala BNPB ke Papua adalah terkait masa rehabilitasi dan rekonstruksi atau pembangunan kembali.

Sebelumnya, salah seorang warga di Kainui I, Distrik Angkaisera, Kepulauan Yapen, Papua, Yopi Tabai kepada ANTARA News melalui sambungan telepon dari Papua, Senin (19/7) mengatakan hingga hari ini, belum ada bantuan dari pemerintah agar warga bisa membangun kembali rumah mereka yang hancur akibat gempa.

Yopi menjelaskan, bantuan yang datang baru berupa beras, mie instan dan beberapa kebutuhan logistik lainnya.

Padahal, ia mengemukakan, jenis bantuan tersebut biasanya diberikan pada masa tanggap darurat pascabencana.

Dan, masa tanggap darurat tersebut sudah berakhir pada 14 Juli 2010 atau enam hari lalu.

Wakil Gubernur Papua, Alex Hesegem pernah mengatakan masa tanggap darurat berakhir pada 14 Juli 2010 dan setelah itu dilanjutkan masa rehabilitasi dan rekonstruksi atau pembangunan kembali.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Gubernur Papua dihadapan Menko Kesra Agung Laksono yang datang ke Distrik Angkaisera Kabupaten Kepulauan Yapen, Sabtu (26/6).

Namun, hingga Selasa ini atau enam hari pascaberakhirnya masa tanggap darurat, warga mengaku belum menerima bantuan untuk membangun kembali rumah mereka.

Priyadi Kardono belum bisa memastikan kapan masa rehabilitasi dan rekonstruksi bisa dilaksanakan karena masih menunggu laporan dari Kepala BNPB Syamsul Maarif.
(ANT/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010