Jakarta (ANTARA News) - Pembangunan jalan tol Tangerang - Merak 72 kilometer akan diupayakan dua lajur sebelum H-10 mudik lebaran tahun 2010 meski pekerjaan rekonstruksi masih berlangsung dan baru berakhir tahun 2012 mendatang.

"Kami memperkirakan masih ada waktu satu bulan untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum ruas ini dipakai mudik lebaran," kata Direktur Utama PT Marga Mandala Sakti Wiwiek D. Santoso di Jakarta, Selasa, saat menghadiri peluncuran penggunaan kartu tol elektronik yang diterbitkan Bank Mandiri.

Wiwiek mengatakan, pekerja di lapangan hanya kesulitan terhadap cuaca yang seringkali turun hujan sehingga membuat pekerjaan terganggu, tetapi diharapkan dalam sisa waktu satu bulan ini cuaca akan lebih bersahabat.

Wiwiek mengatakan, saat ini pekerjaan rekonstruksi tol Tangerang - Merak sudah mencapai 70 persen, sehingga perusahaan memajukan penyelesaian yang semula dijadwalkan tahun 2014 menjadi tahun 2012.

Sedangkan Direktur Operasi MMS, Kristiono mengatakan, target tol Tangerang - Merak saat H-10 nanti seluruhnya sudah beraspal minimal satu lapis sehingga pengendara akan lebih nyaman.

"Nanti kalau sudah selesai digunakan lalulintas Lebaran maka bagian yang belum direkonstruksi akan kembali dibongkar untuk mengejar target waktu tahun 2012," kata Kristiono.

Dalam rangka mengejar target penyelesaian rekonstruksi tol Tangerang - Merak tahun 2010 mengerahkan lima kontraktor untuk menggarap tiga paket pekerjaan, jelas Wiwiek.

"Sejauh ini pembangunan masih sesuai jadwal, sehingga kami perkirakan saat H-10 pekerjaan berhenti, kondisi jalan siap untuk dipergunakan," katanya optimistis.

Kondisi jalan tol Tangerang - Merak saat ini masih ada perbaikan pembongkaran sehingga hanya menyisakan satu lajur saja masing-masing arah.

Kendaraan hanya dapat lewat satu persatu, gangguan terjadi kalau kendaraan paling depan truk kelebihan beban sehingga hanya mampu berjalan dengan kecepatan di bawah standar, maka kendaraan lain harus ikut dibelakang tidak berani menyalip.

Tol Tangerang - Merak merupakan jalur vital bagi masyarakat yang akan berpergian mudik menuju Pulau Sumatra setiap tahunnya.(*)

(T.G001/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010