Kotabaru (ANTARA News) - Ratusan kendaraan roda dua dan roda empat terjebak banjir di Sekapuk, Satui, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan sejak Jumat (23/7).

Kapolsek Angsana, Inspektur Satu Bobby Kusuma mengatakan Sabtu, sejak Jumat sekitar pukul 13.00 Wita, kendaraan tidak dapat melintas dari dua arah. Kendaraan terpaksa bergantian karena hanya satu arah.

Hal itu terjadi karena ketinggian air mencapai sekitar 50 cm dan kondisi tersebut berlangsung hingga tengah malam, jelas Kapolsek.

Jalur baru dapat dilalui dua arah mulai Minggu dini hari, meski tidak ada korban pada peristiwa tersebut, namun transportasi dari arah Banjarmasin dan Kotabaru serta beberapa daerah lain di Kalsel dan Kaltim terganggu.

Pengusaha transportasi Akhmad mengatakan, beberapa armadanya yang membawa penumpang dari Banjarmasin ke Kotabaru dan sebaliknya mengalami keterlambatan berjam-jam akibat terjebak banjir.

Ahmad Nurul Huda, seorang sopir mengatakan, ia terpaksa menggunakan jasa masyarakat di lokasi banjir untuk menyeberangkan mobilnya dari arus banjir.

"Kami khawatir mobil kami terseret arus, sehingga kami meminta tolong sama masyarakat setempat," terangnya.

Akibat banjir tersebut, kendaraan roda dua tidak berani melintas, para pengendara terpaksa menggunakan jasa mobil truk Fuso untuk melangsir kendaraan.

Kepala Dinas Perhubungan Tanah Bumbu hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi terkait banjir yang disebabkan hujan deras beberapa hari di daerah itu. (I022/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010