Los Angeles (ANTARA News) - Film baru-baru tentang mata-mata yang menampilkan Angelina Jolie "Salt" gagal merebut mahkota box offcie Amerika Utara dari "Inception", yang dibintangi Leonardo DiCaprio dan bertambah kokoh dibandingkan sebelumnya pada pekan kedua.

Menurut perkiraan studio yang dikeluarkan Minggu, "Inception" mengantungi 43,5 juta dolar AS selama tiga hari mulai Jumat, sementara "Salt" berada di posisi ke-2 dengan perolehan 36,6 juta dolar AS, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Di tingkat internasional, "Inception" berada di urutan ke-2 dengan 56,7 juta dolar AS dari 38 pasar, di belakang "Toy Story 3" --yang meraup 62 juta dolar AS dari 43 negara.

Kaum cendekiawan telah meramalkan "Salt" mungkin memperoleh 40 juta dolar AS di Amerika Serikat dan Kanada, kendati distributor Columbia Pictures menyatakan pembukaan tersebut sejalan dengan perkiraannya.

Perkiraan tiga-hari itu merupakan kemerosotan besar dari jumlah 50 juta dolar AS yang didapat saat pembukaan masing-masing film besar terakhir Angelina, "Wanted" dan "Mr. and Mrs. Smith".

Angelina memperoleh 20 juta dolar AS buat "Salt", film mengenai mata-mata Rusia yang bersiap untuk membuat Amerika Serikat berlutut. Peran aksi berenergi tinggi tersebut mulanya direncanakan menghadirkan Tom Cruise, yang malah meluncur untuk mengisi box office melalui "Knight and Day".

Dengan anggaran yang relatif sedang sebesar 100 juta dolar AS, "Salt" disutradarai oleh pembuat film Australia Phillip Noyce dan sesama pemain Liev Schreiber serta Chiwetel Ojiofor. Columbia Pictures, satu unit Sony Corp., menyatakan perempuan merupakan 53 persen penonton film "Salt".

"Salt" diperkirakan mengumpulkan kebanyakan uangnya dari luar negeri. Film tersebut dimuka dengan menjanjikan di India dan Taiwan, kata Columbia Pictures, dan akan diperluas ke Jepang, Rusia, Korea Selatan, Brazil pada akhir pekan depan.

Sementara itu film "Inception", yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio sebagai maling yang mencuri rahasia dari jauh di dalam kesadaran manusia, memperoleh 143,7 juta dolar AS setelah 10 hari diluncurkan, meskipun akhir pekan sebelumnya mengalami kemerosotan 31 persen.

"Itu dikendalikan dari ucapan yang keluar lewat mulut, itu dikendalikan oleh usaha yang sudah berulang," kata Dan Fellman, presiden distributor domestik di Warner Bros. "Ketika orang mendapatkan momentum, itu sulit dihentikan."

Proyek bernilai 160 juta dolar AS tersebut ditulis dan disutradarai oleh Christopher Nolan, pembuat film yang bertanggung jawab atas dua film terakhir "Batman". Warner Bros. adalah satu unit dari Time Warner Inc.
(C003/A024)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010