Jakart (ANTARA News) - Pemerintah memperkirakan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir 2010 akan turun satu persen lebih menjadi 27 persen dari 28,3 persen pada 2009.

Perkiraan itu disampaikan oleh Menkeu Agus Martowardojo dalam rapat kerja Badan Anggaran DPR membahas realisasi pelaksanaan APBN 2010 semester I dan prognosis semester II di Jakarta, Senin.

Sementara itu mengenai realisasi pembiayaan APBN selama 2010, Menkeu menyebutkan, realisasi pembiayaan melalui penarikan utang lebih rendah dari target awal.

"Perkiraan realisasi pembiayaan dari utang lebih rendah Rp16,7 triliun," kata Menkeu.

Penurunan jumlah utang itu, jelas Menkeu, disebabkan oleh pengurangan utang Rp15,5 triliun, pembayaran cicilan pokok utang yang turun, dan penarikan pinjaman luar negeri bruto yang lebih rendah.

Sementara itu mengenai realisasi penarikan utang selama semester I 2010, Menkeu menyebutkan, realisasi utang selama semester I 2010 lebih tinggi Rp5 triliun dibanding semester I 2009.

"Hal itu antara lain karena pencairan pinjaman program lebih tinggi dan pembayaran cicilan pokok utang luar negeri yang lebih rendah," katanya.

Sementara itu realisasi pembiayaan anggaran dari non utang selama semester I 2010 lebih tinggi Rp1,9 triliun dari realisasi semester I 2009. Hal ini antara lain karena realisasi rekening dana investasi (RDI) yang lebih tinggi, dan hasil pengelolaan aset yang lebih tinggi.

"Selama 2010, diperkirakan relisasi pembiayaan non utang lebih rendah Rp22 triliun antara lain karena pengurangan penggunaan sisa anggaran lebih (SAL) dari target APBNP 2010 menjadi Rp17,3 triliun," kata Menkeu.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010