Jakarta (ANTARA News) - Melemahnya saham-saham unggulan (blue chips) memicu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin ditutup terkoreksi.

IHSG ditutup turun 18,321 poin atau 0,60 persen ke posisi 3.023,699. Mengikuti IHSG, Indeks 45 saham-saham unggulan (LQ 45) juga melemah 4,264 poin (0,72 persen) ke level 584,317.

Saham yang melemah mendominasi mencapai 152 saham, hanya 65 saham yang menguat, dan 85 saham tidak berubah harganya.

Pengamat pasar modal Alfamitra Securities Uki Mahendra di Jakarta Senin mengatakan, harga saham yang sudah menguat sejak beberapa hari menjadi dorongan bagi investor melakukan aksi ambil untung sehingga indeks melemah.

"Koreksi saham-saham blue chips mendorong Indeks BEI turun, harga saham di BEI sudah tinggi, IHSG juga sudah masuk kedalam area jenuh beli (overbought)," ujarnya.

Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJBR) naik Rp50 menjadi Rp1.250, Unilever (UNVR) naik Rp150 menjadi Rp16.500, Indofood (INDF) naik Rp25 menjadi Rp4.450.

Volume perdagangan mencapai 4,406 miliar saham dari 113.864 transaksi dengan nilai Rp2,881 triliun.

Bursa di kawasan Asia seperti indeks Hang Seng menguat 24,58 poin (0,12 persen) ke posisi 20.839,91, Nikkei 225 menguat 72,70 atau 0,77 persen menjadi 9.503,66, dan Indeks Singapore Strait Time turun 6,48 poin (0,22 persen) ke level 2.966,99.

(KR-ZMF/B012/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010