"PRO-NES menyasar kelas Small Medium Enterprise (SME) Indonesia yang terdiri dari kelas Manufaktur terutama kelas automotif dan elektronik," kata Achmad Sofwan, Chief Operation Officer Fujitsu.
Dalam lokakarya tersebut Fujitsu mensimulasikan bagaimana solusi PRO-NES menangani aktivitas dan tantangan sehari-hari di industri manufaktur terutama dalam memahami apa yang sebenarnya terjadi terkait dengan proses produksi danalur 'perjalanan' barang, dari bahan baku hingga barang jadi.
"Saya melihat peluang besar, investor besar dan yang memakai sistem ini masih sedikit dan saya menargetkan 500 ribu USD pertahunnya," ujar Kata Sofwan.
Fujitsu khusus mengembangkan PRO-NES untuk memenuhi kebutuhan perusahaan manufaktur akan solusi ERP yang mampu menganalisa lapangan dan menyarankan perencanaan produksi serta pembelian bahan baku secara efisien dengan biaya efektif.
Guna mencapai tujuan tersebut, Fujitsu menawarkan solusi ERP bagi perusahaan manufaktur di Indonesia, mulai dari persiapan, analisis, desain, pengembangan, konfigurasi hingga pasca implementasi.
"Pertama kita akan menurunkan tim dahulu untuk menganalisa sebuah perusahaan setelah itu baru kita bisa menentukan formula apa yang pas buat perkembangan perusahaan tersebut,"katanya.
Fujitsu juga menyediakan jasa implementasi SAP Business Suite dan Business One dan memiliki tiga ratus lebih mitra kerja termasuk Telkom, Indosat, Toyota, Garuda Indonesia dan Pertamina.
"Solusi ERP Fujitsu memberikan keuntungan maksimal bagi para pelanggan dengan mengintegrasikan manusia, proses dan teknologi. Kami memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam mengimplementasikan ERP di berbagai indusri," kata Andi Hadinoto, ERP Solution Manager Pt Fujitsu Indonesia.
Fujitsu adalah penyedia terkemuka solusi bisnis berbasis IT untuk pasar global. Fujitsu memilki 175 ribu karyawan yang mendukung pelanggan di 70 negara dan menggambungkan kumpulan ahli sistem dan layanan di seluruh dunia dengan produk komputasi dan komunikasi.
(Adm/S026)
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010
