Mamuju (ANTARA News) - LSM jaringan rakyat memilih (Jerami) meminta agar masyarakat dapat memilih pemimpin yang baik di pilkada Mamuju yang akan digelar tanggal 4 Agustus tahun 2010, yakni pemimpin yang dapat memperjuangkan pembangunan di kabupaten Mamuju agar lebih baik ke depan.

"Jangan pilih pemimpin yang buruk yang hanya menyengsarakan masyarakat jika terpilih di pilkada Mamuju, tetapi pilihlah pemimpin yang baik yang mampu menyejahterakan rakyat dan membangun daerah ini agar lebih baik ke depan," kata aktivis Jerami, Yayat saat melakukan dialog interaktif di Radio Suara Manakarra Mamuju, Selasa.

Dialog interaktif yang digelar radio suara manakarra Mamuju tersebut juga menghadirkan Ketua KPU Mamuju, Usman SHi, MSi, serta koordinator kabupaten jaringan pendidikan pemilih untuk rakyat (JPPR) Supriadi Acong.

Yayat mengatakan, pemimpin yang buruk adalah pemimpin yang hanya memanfaatkan kekuasaan yang diraihnya untuk kepentingan pribadi bukan untuk kesejahteraan masyarakat Mamuju agar lebih sejahtera dan lebih maju.

"Pilkada Mamuju hendaknya dijadikan masyarakat sebagai momentum untuk memilih pemimpin yang mampu memperjuangkan daerah ini lima tahun kedepan agar maju dari segi pembangunan, bukan pemimpin yang hanya memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi dan golongan,"katanya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar mewaspadai kampanye hitam yang berusaha menjatuhkan lawan-lawannya dengan cara menfitnah dan menebar hasutan agar pelaksanaan pilkada Mamuju tidak berjalan lancar dan damai yang justru dapat merugikan daerah ini.

"Hati hati kampanye hitam yang menurut kami mulai menebar di Mamuju, jangan mudah dihasut untuk berkonflik dan berbuat anarkis di pilkada Mamuju karena itu akan merugikan kita sendiri dan bagi pembangunan yang sudah berjalan baik di Mamuju ini,"katanya.

Oleh karena itu Yayat meminta agar dalam pilkada Mamuju yang tinggal sembilan hari lagi, masyarakat berpartispasi menjaga keamanan dan ketertiban jalannya pilkada Mamuju agar tercipta pilkada berkualitas lebih demokratis dan jauh dari sikap anarkis yang membuat daerah ini menjadi tidak kondusif dan terkendali.

"Masyarakat, penyelenggara pilkada serta kandidat maupun tim sukses di pilkada Mamuju dapat menjunjung tinggi nilai nilai demokrasi, dengan berpegang teguh terhadap aturan dalam pelaksanaan pilkada Mamuju, serta dapat saling mencegah tindakan sewenang-wenang yang tidak sesuai aturan yang ada agar tidak terjadi konflik yang dapat berujung pada tindakan anarkis di pilkada Mamuju," katanya.

Ia juga meminta kepada masyarakat agar memberikan hak pilihnya demi kesuksesan dan kelancaran penyelanggaran pilkada Mamuju agar tercermin sebuah proses demokrasi yang baik di daerah ini dan dapat terpilih pemimpin yang baik.

Sementara itu ketua KPU Mamuju, Usman SHi, MSi, menyampaikan sikap konsistensinya untuk bersikap independen dalam penyelenggaraan pilkada Mamuju dengan meminta penyelenggara pemilu mulai dari tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK) di tingkat kecamatan dan panitia pemilihan desa (PPS) di tingkat desa, dapat bersikap netral di pilkada Mamuju dengan bekerja sesuai aturan pelaksaaan pilkada di negara ini.

"KPU Mamuju sejak dini telah meminta kepada petugas PPK di kecamatan dan PPS di tingkat desa agar bekerja netral dan sesuai aturan sebagai penyelenggara pilkada agar tecipta pilkada berkualitas dan bermutu di pilkada Mamuju.

Namun ia juga menyampaikan sukses dan lancarnya pilkada Mamuju juga akan ditentukan keterlibatan semua pihak sebagai baik penyelenggara pilkada pengawas pemilu (Panwas), pemerintah dan tokoh masyarakat, serta kandidat yang akan bertarung di pilkada Mamuju

"Keterlibatan stakeholder dalam pilkada Mamuju akan menentukan pelaksanaan pilkada Mamuju dapat berjalan damai dan sukses serta terhindar dari konflik yang berujung pada sikap anarkis," katanya. (MFH/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010