Pamekasan (ANTARA News) - Ribuan hektar tanaman tembakau di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tergenang air, menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (27/7) sore hingga Rabu dini hari.

Tanaman tembakau yang tergenang air ini meliputi wilayah Kecamatan Pademawu, Kecamatan Kota, Larangan dan sebagian di wilayah Kecamatan Galis.

Para petani di wilayah ini mengaku khawatir dengan kondisi tanaman mereka, sebab jika tanaman tembakau terlalu lama tergenang air maka akan mati.

"Kalau hujan turun terus menerus seperti ini jelas akan mati," kata Ahmad, petani tembakau di Galis, Pamekasan.

Petani di empat kecamatan ini sejak Selasa (27/7) malam berupaya menguras genangan air di lahan tanaman tembakau mereka dengan menggunakan mesin jenset.

"Kalau dibiarkan tergenang hingga besok tanaman tembakau kami bisa mati, makanya kami kuras langsung," katanya.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Pamekasan kali ini tidak hanya menggenangi tanaman tembakau petani, namun juga lahan pegaraman.

Puluhan hektar lahan garam siap produksi di wilayah Kecamatan Galis dan di Kecamatan Pademawu tergenang air akibat hujan.

Menurut petani garam di Desa Polagan, Kecamatan Galis, Sahri, hujan yang sejak Selasa sore hingga Rabu dini hari itu telah menyebabkan produksi garam petani gagal total.

"Jangankan hujan berlangsung lama seperti ini, satu jam saja produksi garam sudah gagal," kata Sahri menuturkan.

Sahri mengaku, dirinya rugi jutaan rupiah akibat kondisi tersebut, sebab untuk sewa lahan saja, kini harganya antara Rp3 juta hingga Rp5 juta dalam satu musim garam bergantung pada luas lahan.

Sementara hingga akhir Juli ini petani garam belum ada yang panen karena sering turun hujan.

Padahal pada musim garam sebelumnya, petani biasanya sudah memanen garam sejak pertengahan bulan Juli.(ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010