Abuja (ANTARA News/Reuters) - Nigeria merencanakan untuk mengadakan pemilihan presiden pada Januari mendatang setelah parlemen negara itu Selasa mengesahkan amandemen konstitusi yang memajukan pemilihan tersebut dengan tiga bulan.

Langkah itu akan memajukan pemilihan ke Januari dari April dalam upaya untuk mencegah percekcokan hukum yang mengikuti pemilihan terakhir pada 2007, yang dinodai oleh pengisian suara, yang beberapa pengamat anggap sebagai kurang dapat dipercaya.

Tapi kerangka waktu yang dipercepat itu akan memperbesar tekanan pada Presiden Goodluck Jonathan untuk melaksanakan banyak pembaruan pemilihan yang diperlukan dan untuk mengumumkan apakah ia sendiri ingin mencalonan diri, atau tidak.

Amandemen itu minta pemilihan diadakan antara 120 dan 150 hari sebelum masa jabatan presiden berakhir, yang berarti pemilihan akan diadakan pada Januari. Konstitusi Nigeria sebelumnya menyatakan bahwa pemilihan harus diadakan 30-60 hari sebelum masa jabatan baru presiden dimulai.

"Laporan mengenai Amandemen Pertama atas Konstitusi 1999 dengan ini telah disahkan," kata ketua parlemen Oladimeji Bankole. (S008/K004) 

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010