Jakarta (ANTARA News) - Pihak Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) menduga peredaran rekaman video mobil patroli menabrak mahasiswa memiliki motif untuk menyudutkan lembaga kepolisian.

"Bisa sepertinya menyudutkan institusi kepolisian," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar di Jakarta, Rabu.

Boy mengatakan pihaknya masih menyelidiki pelaku yang diduga mengunggah rekaman video mobil patroli polisi menabrak mahasiswa itu.

Perwira menengah kepolisian itu menyatakan polisi kesulitan untuk menyelidiki video rekaman itu karena terkait dengan teknologi informatika.

Polisi juga menduga rekaman video itu sudah mengalami perubahan karena direkayasa sehingga terdapat manipulasi gambar.

Sebelumnya, rekaman video mobil patroli polisi yang diduga menabrak mahasiswa itu beredar di internet.

Video berdurasi 15 detik itu menunjukkan mobil patroli polisi menabrak seorang pejalan kaki yang diduga mahasiswa itu, saat hendak menyeberang jalan hingga terpental beberapa meter ke tepi jalan sebelah kiri.

Usai menabrak, polisi yang mengemudikan mobil patroli itu berusaha melarikan diri ke jalur busway karena warga melemparinya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebutkan video rekaman itu terjadi di seberang Gedung DPR/MPR RI Jalan Gatot Subroto sekitar Juni 2008 saat demontrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak.

Penyidik juga sempat meminta keterangan anggota kepolisian yang mengemudi kendaraan patroli itu, mobil itu tidak dalam rangka mengamankan aksi kenaikan bahan bakar minyak.

Boy menjelaskan polisi itu berusaha melarikan diri karena massa berupaya bertindak provokatif dengan cara merusak mobil patroli.(*)
(T.T014/A033/r009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010