Sragen (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen terus mengembangkan sistem pertanian secara organik di wilayahnya.

"Saat ini kami mengupayakan penggunaan pupuk organik kepada kalangan petani di Sragen," kata Kepala Dinas Pertanian Sragen, Haryoto di Sragen, Kamis.

Menurutnya, pentingnya penggunaan pupuk organik pada lahan pertanian di Sragen adalah untuk mengembalikan serta meningkatkan kesuburan tanah.

"Banyaknya tingkat pemakaian Sragen selama ini dinilai telah mengurangi tingkat kesuburan tanah yang menjadi lahan pertanian," kata dia.

Saat ini, kata dia, ada 183 hektare lahan pertanian organik yang sudah bersertifikasi.

"Untuk waktu ke depannya kami akan menambah lahan pertanian yang bersertifikasi tersebut. Selain itu, kami juga menyasar lahan-lahan yang belum bersertifikasi untuk program pertanian organik," kata Haryoto.

Selain menyasar ke petani, lanjutnya, Pemkab Sragen juga mengupayakan dua pabrik pupuk besar milik Pupuk Sriwijaya dan Petrokimia Gresik untuk memproduksi pupuk organik.

Pemkab Sragen mengupayakan seluruh sampah organik di wilayahnya dapat habis untuk produksi pupuk organik.

"Tidak hanya pupuk, saat ini kami juga telah menerapkan penggunaan pestisida dengan bahan organik yang tidak seberesiko dibandingkan pestisida dengan bahan kimia," kata dia.

Selain itu, lanjut Haryoto, ia juga mengembangkan pengembangbiakan cacing Thailand untuk kebutuhan produksi pupuk organik.
(ANT/A024)

 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010