"Dengan memperkenalkan Plant-Based Whopper yang 100 persen dipanggang dengan api, 0 persen tanpa daging sapi di Indonesia, kami ingin memberikan pilihan bagi para konsumen. Menu ini pun tidak ditujukan bagi segmen pelanggan tertentu namun kami menghadirkannya bagi seluruh pelanggan," ujar CEO Burger King® Indonesia, Vaibhav Punj dalam siaran persnya, Rabu.
Dia mengatakan, menu ini hadir setelah mempertimbangkan tren konsumen dan tanggapan yang menginginkan opsi menu berbasis nabati.
"Alternatif menu berbasis nabati hadir untuk siapa saja yang ingin mengurangi konsumsi daging hewan tanpa mengorbankan rasa Whopper yang ikonik dari Burger King®," kata dia.
Baca juga: "Tropical Delight" menu baru dari Burger King untuk wanita Indonesia
Plant-based merujuk pada patty yang digunakan. Patty ini dimasak di alat panggangan yang sama dengan patty berbahan dasar daging sapi.
Bahan utama patty yakni kedelai yang diperoleh dari proses berkelanjutan, gandum, minyak sayur, dan rempah-rempah. Patty berbahan dasar nabati diletakkan di antara roti dengan biji wijen panggang, tomat yang baru diiris, selada segar, krim mayones, saus tomat, acar renyah, dan irisan bawang bombay untuk menciptakan Plant-Based Whopper.
"Kami bekerja dengan The Vegetarian Butcher selama beberapa waktu sebelum kami meluncurkan Plant-Based Whopper® untuk memastikan rasanya sesuai dengan rasa patty daging sapi panggang, yang merupakan rasa khas dari Whopper® dan bahwa produk digunakan tepat untuk restoran kami,'' ungkap Head of Supply Chain & Innovation di Burger King® Indonesia, Natalia Purwati.
Baca juga: Dukung inklusivitas, gerai makanan siap saji pekerjakan kru tuli
Baca juga: Whopper baru Burger King, tanpa penyedap rasa dan pewarna sintetis
Baca juga: Burger King ajak berbagi selama Ramadhan dengan Whopper Berbagi
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2021