Kuningan (ANTARA News) - Jajaran Polres Kuningan tetap menyiagakan pasukan di desa Manis Lor, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jabar, setelah terjadi bentrokan antara ormas Islam dengan kelompok Jema`at Ahmadiyah di desa tersebut sekitar pukul 12.00 WIB, Kamis (29/7).

Kapolres Kuningan AKBP Yoyoh Indayah kepada wartawan di Kuningan, Kamis malam, mengatakan, bentrokan yang terjadi pada siang tadi mestinya tidak terjadi jika semua pihak dapat menahan diri.

Pasca bentrokan, situasi hingga pukul 24.00 Kamis, lokasi tempat kelompok Jema`at Ahmadiyah aman dan terkendali, katanya.

"Saat ini Ormas Islam jumlahnya terus berkurang selain hujan deras yang mengguyur kota Kuningan, sehingga mereka membubarkan diri masing-masing, namun pihak kepolisian tetap melakukan penjagaan di semua titik pintu masuk ke desa tersebut,"katanya.

Ia berharap, Jumat siang, hanya ada kegiatan shalat Jumat di daerah masing-masing, tanpa pengerahan massa secera besar-besaran seperti yang terjadi Kamis padi tadi,"ujarnya.

Dikatakannya, pengamanan penuh dilakukan oleh jajaran Polres Kuningan di tambah personil Brimob, kemungkinan untuk Jumat besok masih dijaga ketat meski diperkirakan Ormas Islam sudah kembali ke daerahnya masing-masing.

Sementara itu Yadi(34) warga setempat menuturkan, penjagaan pihak kepolisian hingga kini masih siaga penuh, usai tadi siang terjadi bentrokan kedua belah.

Dikatakannya bentrokan tersebut melukai dua orang anggota Ormas Islam, akibat lemparan batu dari kelompok Jema`at Ahmadiyah.

Dia menambahkan, kondisi keamanan Kamis pagi sangat mencekam berbeda dengan sekarang aman dan tenang, kumpulan massa sudah tidak ada baik di Mesjid Al Huda juga An-nur yang letaknya hanya 200 meter.

"Pengamanan polisi cukup maksimal dari Kamis pagi hingga

Kamis tengah malam, namun jumlah massa jauh lebih banyak. Diperkirakan ribuan orang dari Ormas Islam datang dari berbagai daerah di Jawa barat,"katanya.

Sementara itu Aang hamid Suganda Bupati Kuningan dilokasi kejadian menuturkan, dalam menyelesaikan masalah Jema`at Ahmadiyah perlu pemahaman yang teliti supaya bentrokan tidak terjadi lagi. Pihaknya berjanji akan datang ke Mentri Agama untuk meminta petunjuk.

"Selama ini Pemerintah Daerah menjadi beban berat dengan adanya permasalah tersebut,mestinya surat keputusan tiga mentri secepatnya dikeluarkan,"katanya.

Dikatakannya, pihaknya meminta kepada semua pihak supaya tenang dan sabar mengahapi masalah yang terjadi saat ini, Pemda akan memberikan jalan terbaik untuk kedua belah pihak.

"Kami berharap kondisi aman seperti malam ini dapat bertahan seterusnya hingga masalah antara Ormas Islam dengan kelompok Jema`at Ahmadiyah mendapatkan titik temu," paparnya.

(ANT-061/Y003/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010