Bogor (ANTARA News) - Seorang anggota Satuan Tugas Pemberatasan Mafia Hukum, Yunus Hoesein mengatakan kabar atas pengunduran anggota satgas Herman Effendy tidak ada kaitanya dengan rekening gendut perwira tinggi Mabes Polri.

"Nggak terkait itu, " kata Yunus Hoesein, di sela acara Media Bengkel Kerja Wartawan dan RUU Pencegahan dan Pemberantasan TPPU di Bogor, Jabar, Jumat.

Herman adalah salah satu wakil dari kepolisian yang menjadi orang yang mengurusi kasus-kasus mafia hukum.

Menurut Yunus yang juga kepala PPATK ini secara formal, Herman Effendy belum resmi mengundurkan diri dari Satgas Pemberantasan Mafia Hukum.

Akan tetapi, lanjut Yunus, arah untuk mundur dari Satgas yang dilakukan Herman Effendy memang sudah terindikasi ada.

"Tapi ke arah sana (mundur) sudah ada, " tandasnya.

Mundurnya Herman Effendy ini diperkuat dengan panggilan mendadak terhadap diri Yunus langsung meninggalkan acara Media Workshop Wartawan.

Menurut Yunus dirinya dipanggil mendadak oleh Sekretaris Satgas Mafia Hukum untuk segera ke Jakarta.

"Saya di sms sama sekretaris harus mendadak ke Jakarta, " ungkapnya.

Padahal, menurut jadwal pada pukul 19.30 WIB, Yunus Hoesein harus mengisi acara sebagai pembicara untuk menjelaskan secara rinci Rancangan Undang-undang Tindak Pidana Pencucian Uang(TPPU).

"Kami hanya pertemuan informal saja, " hindar Yunus.

Seperti diketahui sebelumnya, Herman Effendy mengundurkan diri dari keanggotaan satgas mafia hukum karena disinyalir tersinggung atas ucapan Denny Indrayana yang mengatakan dirinya adalah seorang mafia hukum.(*)

(T.J008/M027/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010