Mukomuko, Bengkulu (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan Kabupaten Mukomuko menilai adat istiadat setempat terancam punah akibat semakin rendahnya perhatian masyarakat.

"Misalnya adat istiadat dalam pernikahan dulu selalu melibatkan kepala kaum untuk mengatur semua kegiatan mulai awal hingga akhir, tetapi kini masyarakat mulai meninggalkan kepala kaum," kata anggota DPRD Provinsi Bengkulu Muharamin di Mukomuko, Sabtu.

Ia menjelaskan kian menipisnya adat istiadat di daerah ini disebabkan aturan yang berlaku dalam adat tidak lagi diikuti dan masyarakat tidak mau lagi berurusan dengan kepala kaum.

"Sebab setiap masyarakat yang ingin bertemu kepala kaum selalu tidak berada di tempat dengan alasan sedang pergi ke kebun dan sibuk dengan aktivitas lain," katanya.

Namun, masyarakat adat di daerah ini juga belum siap menerima hal yang baru, karena banyak hal yang membedakan dan membatasi hal yang baru dengan aturan adat.

"Seharusnya pemuka adat harus melakukan pertemuan dengan masyarakat untuk membahas aturan yang berlaku dalam adat sehingga masyarakat mengerti aturan yang bisa berlaku dalam adat itu sendiri," jelasnya.(*)

ANT/I016/AR09

Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010