Rahmad ingin menjadikan laga final Piala Indonesia di Stadion Manahan Solo, Minggu (1/8), sebagai laga perpisahan mengesankan dengan klub yang sudah diarsitekinya sejak musim kompetisi 2007-2008.
"Sriwijaya FC adalah klub yang banyak memberikan kenangan indah dan prestasi kepada saya. Saya ingin membalasnya dengan memberikan kado terindah di akhir masa kepelatihan saya.
Semoga Allah merestui upaya saya untuk memberikan kado perpisahan yang manis buat Sriwijaya FC," katanya.
Rahmad yang santer dikabarkan akan menukangi Persija musim depan optimistis dapat mewujudkan impiannya karena tim asuhannya berada dalam kondisi prima, baik teknis maupun non teknis.
"Kondisi ini yang membuat saya lega, karena semua pemain sudah menyatakan siap tempur menghadapi Arema," ujarnya.
Pelatih berusia 43 tahun ini tak membantah laga ini akan sangat memancing emosinya secara pribadi.
Dia mencatatkan rekor sebagai satu-satunya pelatih di Indonesia yang berhasil membawa tim Liga Super menjuarai dua kompetisi sekaligus (double winner), kini ditantang untuk menciptakan SFC sebagai juara Piala Indonesia tiga kali berturut-turut.
"Ada keinginan dalam diri saya untuk mewujudkannya. Tapi, saya mencoba tetap relaks dan menikmati laga final nanti," kata pelatih yang masih aktif berdinas di TNI AL ini. (*)
ANT/AR09
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010
