Kendari (ANTARA News) - Kepolisian berhasil mengendalikan situasi kampus Universitas Haluoleo (Unhalu) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin, yang mencekam akibat pertikaian antar mahasiswa di dalam kampus itu.

Kepolisian Daerah Sulawesi Tengara (Polda Sultra) menurunkan pasukan brigade mobil (Brimob) untuk memisahkan kedua kelompok yang bertikai.

Satu kelompok mahasiswa berada pada blok kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sedangkan kubu lain berada di ruang perkuliahan Fakultas Pertanian.

Sebagian mahasiswa membekali diri dengan senjata tajam, panah dan potongan kayu.

Hingga kini, belum diketahui secara pasti pemicu konflik dua kelompok mahasiswa perguruan tinggi negeri tersebut.

Puluhan mahasiswa yang berada di kampus FISIP dievakuasi menggunakan mobil Brimob menghindari kepungan kelompok mahasiswa lainnya.

Polisi menangkap sejumlah mahasiwa yang tertangkap tangan membawa senjata tajam dan dibawa Polresta Kendari untuk proses hukum.

Kapolda Sultra Brigjen Pol Sukrawardi Dahlan didampingi sejumlah pejabat Polda Sultra memantau situasi kampus yang beberapa hari terakhir tidak kondusif.

"Kendalikan situasi. Ingat jangan ada benturan antara oknum mahasiswa dengan anggota polisi," kata Kapolda Sultra mengingatkan Kapolresta Kendari AKBP Erfan Prasetyo yang sibuk melakukan negosiasi.

Upaya mediasi dua kelompok bertikai juga dilakukan Rektor Unhalu, Prof Usman Rianse, walaupun dalam suasana hujan deras sehingga basah kuyup.

Tadi siang sekitar pukul 13.00 Wita, kedua kubu mahasiswa terlibat saling serang sehingga kepolisian mengeluarkan tembakan peringatan untuk menenangkan situasi.

Pertikaian ini membuat aktivitas perkulihan terhenti.

Informasi yang dihimpun menyebutkan.
(T.S032/S027/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010