Washington (ANTARA News) - The Washington Post Co. setuju untuk menjual majalah Newsweek yang merugi kepada miliarder California Sidney Harman, perusahaan itu mengatakan Senin.

"Dalam mencari pembeli untuk Newsweek, kami ingin seseorang yang merasakan sekuat kami lakukan mengenai pentingnya kualitas jurnalisme. Kami menemukan orang seperti itu di Sidney Harman," kata Donald Graham, pimpinan eksekutif The Washington Post Company, sebagaimana dikutip dari AFP..

Harman berjanji untuk mempertahankan mayoritas karyawan Newsweek yang berjumlah 325 orang, meski jumlah tersebut diperkirakan tidak termasuk editor Jon Meacham, yang dilaporkan akan mengundurkan diri.

"Newsweek merupakan barang berharga nasional. Saya sangat senang mewarisi The Washington Post Company dan keluarga Graham serta menunggu tantangan jurnalistik, bisnis dan teknologi yang besar ini," kata Harman.

Mantan deputi menteri perdagangan, Harman memperoleh uang melalui Harman International Industries, yang membuat audio berkualitas tinggi dan produk lainnya.

"Chairman" Post Co. Donald Graham mengumumkan pada 5 Mei bahwa perusahaan itu telah memutuskan untuk menjual Newsweek, yang didirikan pada 1933 dan dibeli oleh Post Co. pada 1961.

Seperti majalah AS lainnya, Newsweek telah bergulat dengan penurunan tajam dalam pendapatan iklan cetak, penurunan sirkulasi yang ajek dan migrasi pembaca ke berita dalam jaringan atau "online" yang gratis.

Newsweek, yang terlibat dalam pesaingan sengit selama beberapa dekade dengan majalah Time, merugi lebih dari 28 juta dolar AS pada tahun lalu dan penurunan penerimaan iklan sebesar 37 persen.
(A023/A024)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010