Jakarta (ANTARA News) - Polisi memastikan Gedung Atrium Setiabudi di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, steril dari bahan peledak pascaancaman ledakan bom pada Kamis.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah Metropolitan Jkarta Raya (Polda Mentro Jaya), Kombes Boy Rafli Amar, melalui Kepala Urusan Penerangan Satuan (Kaur Pensat), Kompol Yossie B., mengatakan bahwa gedung berlantai delapan tersebut dinyatakan steril dari bom sekitar pukul 11.50 WIB.

"Gedung sudah disisir oleh dua tim Jihandak Gegana. Karyawan sudah diperbolehkan kembali ke kantor masing-masing di gedung itu," ujar Yossie.

Ancaman bom pertama kali diterima oleh perusahaan asuransi gempa bumi Maipark, melalui email. Manager Maipark, Riri Wadyastuti mengatakan email tersebut diterima sekitar pukul 08.19 WIB.

Email tersebut dikirim melalui akun Yahoo! ke pihak kantor itu. Pengirim mengatasnamakan Al Osam, yang mengatakan akan meledakkan sebuah bom berkekuatan besar di lantai 3, 4 dan 5 Atrium Setia Budi Building.

Bom itu disebutkan akan meledak pukul 10.30 dan akan menghancurkan seluruh isi gedung, ujar Rini dari pihak Maipark.

"Kami lalu menghubungi managemen gedung yang kemudian menelpon pihak berwajib," tukas Rini.

Terkait isu ledakan bom, Yossie menghimbau masyarakat untuk tidak lekas panik dan segera menghubungi pihak berwajib untuk didatangkan unit penjinak bahan peledak (Jihandak) yang selanjutnya akan melakukan pemeriksaan dan pengamanan.
((L.ANT-11*T014/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010