Denpasar (ANTARA News) - Maria Anna terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Pengurus Pimpinan Pusat Partai Kasih Demokrasi Indonesia periode 2010-2015 pada Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub di Denpasar, Minggu malam.

Sebanyak 229 peserta yang merupakan delegasi dari 24 Dewan Pimpinan Daerah PKDI secara aklamasi memberikan suaranya kepada Maria Anna untuk mengawal partai tersebut hingga lima tahun ke depan.

Tanda-tanda akan terpilihnya Maria Anna sudah bergaung saat pemandangan umum DPD seluruh Indonesia.

Dalam agenda sidang pemandangan umum yang dipimpin Emanuel Dewata Oja yang juga Ketua DPD PKDI Bali, seluruh DPD berharap kepada ketua umum terpilih beserta para pengurus yang akan terbentuk bisa membenahi PKDI, termasuk membangun konsolidasi internal.

Maria Anna dalam pidato politiknya menjelaskan, latar belakang pelaksanaan Munaslub, antara lain adanya desakan dari DPD-DPD berikut sebagian besar DPC se-Indonesia.

Disamping itu, kata dia, menyusul beberapa kebijakan ketua umum sebelumnya, Stefanus Roy Rening, yang dinilai melanggar aturan partai, yaitu anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) serta etika partai.

Ia mengatakan, pentingnya melaksanakan Munaslub karena merupakan forum legislatif dan yudikatif tertinggi untuk menyelesaikan persoalan internal yang dihadapi PKDI saat ini.

Maria Anna menegaskan, kepercayaan yang telah diberikan dalam proses demokratis sesuai pedoman Undang Undang Nomor 2 tahun 2008 tentang Partai Politik dan Ketentuan AD/ART PKDI merupakan sebuah amanah sekaligus tanggungjawab yang sangat penting.

"Ini adalah amanah yang sangat penting untuk membenahi kembali `rumah politik` kita bersama, sejalan dengan dinamika politik yang terus bergulir dalam masyarakat," ucapnya.

Dia mengatakan, berbagai peristiwa dan pengalaman dalam lingkup partai merupakan pelajaran berarti untuk merefleksikan diri sesuai peran dalam kepartaian.

"Munaslub ini merupakan momentum yang sangat baik untuk bergandengan tangan memantapkan tekad guna mematangkan komitmen kita bersama melakukan pembaharuan dan perubahan strategis ke arah kemajuan partai.

Dengan kata lain, kata mantan Sekretaris Umum PKDI, kini saatnya bersatu untuk rakyat dengan tetap terbuka pada berbagai jalan yang baik sambil terus mengusung panji cinta kasih.

Maria Anna menyatakan, dirinya bersama pengurus lengkap DPP yang segera terbentuk akan melakukan berbagai pembenahan.

"Di antaranya beberapa persoalan terkait pemilu kepala daerah yang mengalami masalah dan kepengurusan ganda di beberapa daerah," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut Maria Anna manaruh harapan besar kepada DPD dan DPC se-Indonesia untuk membangun kerja sama organisatoris yang baik dan transparan serta membuka diri seluas-luasnya untuk berkomunikasi tentang apapun persoalan yang dihadapi.

Di samping itu, ketua umum terpilih juga meminta soliditas dan loyalitas terhadap partai dijaga demi kemajuan dan capaian pada Pemilu 2014 maupun pemilu kepala daerah yang sedang dan akan berlangsung.

"Kita harus selalu dalam pemahaman yang sama dan jangan ada perpecahan lagi di antara kita," katanya menegaskan.

Dikonfirmasi terkait persoalan internal PKDI, khususnya bila ada tuntutan hukum dari kubu yang tidak mendukung Munaslub, Maria Anna secara tegas mengatakan, siap menghadapinya.

Sementara sanksi partai kepada mereka yang tidak mendukung Munaslab, dia mengungkapkan, bahwa hal itu akan dibicarakan nanti dengan pengurus DPP yang lain.

"Intinya secara pribadi saya membuka diri terhadap mereka yang melanggar dan tidak mendukung Munaslub apabila ingin kembali. Tetapi tentunya berdasarkan prosedur, aturan partai dan kesepakatan pengurus di DPP," katanya. (I020/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010