Yogyakarta (ANTARA News) - Media massa dalam menyampaikan informasi harus jujur dan sejalan dengan karakter bangsa yang bermoral, karena pengaruhnya yang sangat luar biasa bagi masyarakat, kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring.

"Selain itu, media massa juga harus memiliki adab dan mandiri. Dalam hal ini, media harus memiliki nuansa keberimbangan dalam menyampaikan berbagai pesan kepada masyarakat," katanya pada seminar penyiaran di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, seluruh media massa khususnya lembaga penyiaran harus bisa memberikan nuansa keberimbangan dalam siaran yang membuat masyarakat lebih optimistis dan tercerahkan.

"Lembaga penyiaran handaknya tidak mengejar rating semata, tetapi juga memperhatikan karakter bangsa yang bersatu yang perlu toleransi, saling menghormati dan menghargai. Hal itu yang harus ditumbuhkan, bukan diprovokasi," katanya.

Ia mengatakan, pembangunan karakter bangsa secara nasional hendaknya juga bisa diikuti oleh pelaku media maupun lembaga penyiaran. Masing-masing harus menjalankan perannya secara positif dan memiliki landasan berimbang dalam menyampaikan berbagai hal.

Media massa juga harus kembali kepada jati diri Indonesia dengan landasan Pancasila, sehingga tidak hanya memberitakan kekurangan atau sisi negatif bangsa. Media harus berimbang meskipun dalam fakta ada banyak hal yang belum dicapai dan banyak masalah yang dihadapi bangsa ini.

"Namun, bangsa ini juga mempunyai hal yang positif, yakni banyak modal dan budaya yang kuat. Negara kita dengan segala syarat masih berdiri kokoh, jangan malah dihancurkan," katanya.

Menurut dia, media massa juga harus memiliki tanggung jawab dalam memberikan informasi pada masyarakat dan membangun karakter bangsa.

"Media massa memiliki peran yang sangat besar dalam membangun karakter bangsa dan mempunyai tanggung jawab moral pada bangsa," katanya.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010