Semarang (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Jawa Tengah mencatat korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas di provinsi ini selama tahun 2010 mencapai 771 orang.

"Kondisi ini tentu sangat memrihatinkan, karena jumlah korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 771 jiwa," kata Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Brigadir Jenderal Sabar Raharjo ketika Rapat Koordinasi Jelang Lebaran di Kantor Gubernur Jawa Tengah, di Semarang, Senin.

Selama 2010, lanjut dia, telah terjadi 4.852 kasus kecelakaan lalu lintas di provinsi ini.

Jumlah tersebut, menurut dia, mengalami peningkatan sekitar 597 kejadian di banding tahun 2009.

Ia menuturkan, selama lebih dari setengah tahun ini kepolisian juga telah menindak lebih dari 273 ribu pelanggaran lalu lintas yang terjadi di berbagai wilayah di Jawa Tengah.

Ia menjelaskan, berbagai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan, terutama sepeda motor, selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Peningkatan jumlah pemudik bersepeda motor pada Lebaran tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 15 persen dibanding tahun lalu.

Sejumlah upaya yang akan dilakukan kepolisian dalam mengantisipasi keberadaan pemudik bersepeda motor ini, lanjut dia, di antaranya pengawalan secara berkelompok serta imbauan agar menggunakan angkutan umum yang ada.

Ia menambahkan, Polda Jawa Tengah akan menerjunkan 10.553 personel untuk mengamankan berbagai rangkaian kegiatan menyambut Lebaran yang terbungkus dalam Operasi Ketupat Candi 2010.

"Operasi Ketupat Candi akan mulai digelar pada tujuh hari menjelang Lebaran hingga delapan hari sesudahnya," katanya.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010