Banjar, Jabar (ANTARA News) - Penangkapan Abu Bakar Ba`asyir sebelumnya sudah dibuntuti oleh petugas kepolisian dari Mabes Polri sebelum akhirnya ditangkap di Jalan Raya Banjar jalur perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah depan Markas Polresta Banjar, Senin pagi.

Kaporesta Banjar AKBP Teddy Hermansyah melalui Kabag Bina Mitra, Kompol Dedy Sukandi, di Kota Banjar, Senin, mengatakan sebelumnya petugas dari Mabes Polri sudah mengetahui keberadaan Abu Bakar Ba`asyir berada di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Namun informasi selanjutnya, kata Dedy, petugas Polresta Banjar hanya mengetahui rombongan Abu Bakar Ba`asyir sudah masuk ke markas Polresta.

"Tim dari Mabes Polri itu sudah mengikuti terus, nah, pas pagi tadi langsung ditangkap dan di bawa ke markas Polresta Banjar," kata Dedy.

Sementara pandangan masyarakat terkait penangkapan Ba`asyir beserta rombongannya saat melajukan kendaraan menuju Jawa Tengah seperti razia kendaraan, kata Dedy, itu merupakan asumsi masyarakat yang kebetulan sedang berada di jalan raya.

"Pandangan masyarakat memang seperti razia, mobil itu memang mau menuju Jawa Tengah, dan petugas sudah mengikuti sebelumnya dan langsung dibawa ke markas Polres," katanya.

Sementara itu dua kendaraan Kijang Kista dan Nissan Terano, kata Dedy jajaran Polresta Banjar belum mengetahui berapa jumlah orang dalam mobil tersebut.

Namun, kata dia diperkirakan ditumpangi sekitar delapan orang, yang langsung diamankan dengan penjagaan ketat oleh anggota dari Mabes Polri dan Polda Jabar.

Beberapa saat penangkapan, kata Dedy, tim petugas Densus 88 langsung membawanya ke Mabes Polri, Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sedangkan orang dalam dua mobil rombongan itu, kata Dedy pihak Polresta Banjar belum mengetahui identitas selengkapnya, karena saat penangkapan yang melakukan pengamanan dari anggota Mabes Polri.

"Kalau Ba`asyir sudah di bawa langsung tadi pagi, tapi kalau yang lainnya dibawa tadi sekitar pukul 12.30 WIB dijemput mobil khusus dari Brimob," katanya.

(KR-FPM/Y008/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010