Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan bahwa penguatan nilai tukar rupiah beberapa waktu terakhir bersifat sementara.

"Justru pemerintah melihat bahwa rupiah itu akan dan ada di kisaran di atas 9.000 untuk `full year`. Jadi kalau ini semua ada penguatan sifatnya lebih sementara," kata Agus seusai Sidang Kabinet Paripurna di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik di kuartal dua 2010 meningkatkan kepercayaan terhadap Indonesia sehingga uang masuk ke Indonesia dan nilai tukar rupiah menguat.

"Tapi kita juga tahu bahwa yang kita utamakan adalah mempertahankan momentum. Kemarin isu penyerapan anggaran yang belum terlalu cepat kita sudah upayakan untuk dipercepat," katanya.

Menkeu menambahkan bahwa pemerintah pusat dan daerah juga telah melakukan koordinasi terkait keselarasan pengelolaan anggaran.

"Investasi dapat ditingkatkan. Itu adalah upaya yang dilakukan pemerintah dan tentu responnya menjadi lebih banyak dana masuk ke Indonesia karena percaya pada Indonesia," katanya.

Namun, ia mengatakan bahwa dana yang masuk tersebut diharapkan dapat menjadi dana yang lebih permanen dalam bentuk investasi riil.

Sebelumnya ia mengakui jika apresiasi nilai tukar rupiah yang terlalu kuat menyebabkan Indonesia tidak kompetitif.

"Memang ini membuat kondisi kita tidak kompetitif, nah pemerintah tentu mengharapkan agar Indonesia terus kompetitif ke depan," katanya.

Ia menyebutkan, pemerintah dan pihak terkait akan selalu menjaga agar Indonesia selalu dalam posisi kompetitif atau memiliki daya saing.G003*F008/H002

Editor: Heru Purwanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010