Medan (ANTARA News) - Air pasang dengan ketinggian di atas normal kembali menggenangi kawasan pesisir sebagian Kota Belawan Medan, Senin siang hingga menjelang malam hari.

Meski tidak sampai melumpuhkan aktivitas masyarakat di wilayah utara Kota Medan itu, fenomena alam tersebut sempat menyebabkan ratusan rumah penduduk dan badan jalan terutama di sekitar Pelabuhan Belawan selama beberapa jam digenangi air laut hingga setinggi 30 centimer.

Kawasan permukiman penduduk yang tergenang air pasang antara lain Kampung Kolam, Gabion dan Uni Kampung.

Air pasang juga menggenangi pelataran parkir sejumlah gudang di sekitar terminal Ujung Baru dan sebagian halaman Rumah Sakit TNI-AL Dr. Komang Makes Belawan.

Data sementara yang dihimpun dari PT Pelindo I menyebutkan ketinggian air pasang yang terjadi tergolong cukup tinggi, yakni pada posisi Pukul 13.00 WIB diperkirakan mencapai 230 centimeter dan beberapa jam kemudian genangan air dari laut Belawan itu berangsur surut.

Beberapa warga menyebutkan air pasang yang menggenangi Belawan sejak siang hingga menjelang malam hari itu tergolong relatif tinggi jika dibandingkan dengan peristiwa serupa beberapa bulan lalu.

Kondisi ini diperparah lagi dengan kondisi drainase di sejumlah penjuru kota pelabuhan itu yang selama ini nyaris tidak mampu menampung debit air pasang.

"Air pasang yang terjadi sekarang ini memang tergolong cukup tinggi dan di luar dari perkiraan kami dan ketinggian air pasang seperti sekarang ini biasanya baru terjadi menjelang akhir Agustus," kata Awaluddin, warga Kelurahan Belawan Bahari.

Dia mengakui kondisi cuaca yang relatif ekstrem sejak beberapa tahun terakhir ini turut membuat peristiwa bakal datang gelombang pasang di sekitar perairan laut Belawan semakin sulit diprediksi. (ANT197/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010