"Ikatan ini membawa kekuatan dan tenaga baru bagi Leicester dan menawarkan kesempatan besar bagi pendukung dan klub untuk berkembang," kata Mandaric dalam pernyataan setelah pengambilalihan kepemilikan klub oleh Investasi Sepak Bola Asia itu.
"Ini membantu kami untuk maju dan berkompetisi dengan keras agar dapat naik ke level atas dalam sepak bola Inggris," katanya.
Konsorsium itu dipimpin Aiyawatt Raksriaksorn dari King Power Group, perusahaan raksasa "bebas bea" yang berkedudukan di Thailand.
"Kami gembira Asia Football Investments menyelamatkan kesepahaman kami ini," kata Aiyawatt, "Saya suka dengan sepak bola dan saya lihat klub Leicester City amat potensial dan penuh dengan kegairahan," katanya.
Leicester mulai bermain pada 2002 sebelum ditolong konsorsium yang dipimpin mantan striker Inggris Gary Lineker. Klub itu mengikuti kompetisi Liga Utama Inggris sejak 2004. (*)
Reuters/A008/Z002
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010
