Hubei, China (ANTARA News) - Dua tahun lalu, senyawa melamin ditemukan dalam produk susu buatan perusahaan China yang mengakibatkan ratusan anak-anak teracuni dan enam anak meninggal.

Kini muncul dugaan susu bubuk yang tercemar hormon mengakibatkan pubertas dini pada bayi perempuan.

BBC mewartakan bahwa pemerintah China sedang menyelidiki laporan itu. Diduga kandungan hormon yang terdapat pada susu produksi Synutra International itu tercemar, menyebabkan beberapa kasus pubertas dini di provinsi Hubei. Synutra menolak tuduhan bahwa produk mereka tercemar.

Pimpinan Synutra, Liang Zhang, mengatakan tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung tuduhan bahwa produk Synutra bertanggung jawab pada kasus itu.

"Sambil menyampaikan simpati kami pada keluarga yang mengalami masalah kesehatan, kami sangat percaya produk kami tidak terkait dengan klaim yang baru-baru ini dibuat, dan kami merasa peristiwa yang mendapat sorotan media ini akan berlalu. Kami sangat percaya mereka akan menggambarkan kualitas produk kami yang tak tergoyahkan dan komitmen pada keselamatan konsumen," kata Liang dalam suatu pernyataan.

Harian China Daily, surat kabar berbahasa Inggris milik pemerintah China, melaporkan kasus itu terjadi di Hubei minggu ini.

Kementerian kesehatan China pada hari Kamis (12/8) mengumumkan pembentukan panel yang terdiri dari sembilan pakar dalam kelenjar endokrin, kesehatan anak-anak dan masalah-masalah keamanan makanan, untuk menyelidiki dugaan susu yang tercemar.

Kementerian kesehatan sudah menyelidiki kasus dugaan pubertas dini berdasarkan permintaan provinsi Hubei dan akan mempublikasikan hasil penyelidikan secepatnya.

Contoh susu diambil dari pasar dimana susu bubuk dibeli, juga dari rumah-rumah bayi perempuan, sudah di uji di laboratorium.

Surat kabar Health Times yang berbasis di Beijing melaporkan, setidaknya tiga bayi di Hubei memiliki tingkat hormon estradiol dan prolaktin abnormal, yang merangsang produksi air susu.

Orangtua bayi-bayi itu khawatir kondisi anak mereka terkait dengan susu bubuk produksi Synutra yang mereka minum, dan dokter anak-anak terkemuka di daerah itu meminta susu bubuk itu di analisis.

Pada hari Selasa, Wang Gang, ayah dari bayi perempuan berusia 13 bulan di Beijing mengatakan kepada China Daily anak perempuannya sudah didiagnosa memiliki gejala pubertas dini. Dia mengatakan dirinya marah pada Synutra.

Dokter Peter Ben Embarek, pakar keamanan makanan untuk WHO (World Health Organization) mengatakan hasil tes China diharapkan sudah ada dalam beberapa hari dan badan tersebut akan memeriksa mereka. Dia juga mengatakan dia belum pernah mendengar kasus seperti ini sebelumnya.
(ENY/A024)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010