"Jalan Ganesha akan ditutup dan dilukis," kata dia dalam konferensi pers, di Bandung, Jumat.
Tisna mengatakan, selain di dalam kampus, Jalan Ganesha termasuk lokasi acara yang diselenggarakan oleh Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB itu.
Pasar Seni ke-10 itu, kata Tisna, merupakan sebuah gerakan kultural yang dilakukan oleh mahasiswa, namun fokus acara tersebut tidak hanya budaya.
"Wahana yang dibuat melibatkan beberapa disiplin ilmu, pasar seni kali ini milik kita semua," kata dia, sambil memberi contoh menara perusak sinyal telepon genggam yang merupakan buah kerjasama dengan mahasiswa Teknik Elektro ITB.
"Mudah-mudahan acara ini akan sangat inspiratif karena sangat dialogis dengan melibatkan banyak pihak," kata dia.
Ketua Acara Pasar Seni Rara Utami mengatakan, acara yang akan dilaksanakan pada 10 Oktober itu akan menampilkan beberapa wahana yang dikemas dalam dua zona.
"Hari H nanti akan ada dua zona, zona mengingatkan dan zona melupakan," kata dia.
Zona melupakan kata dia akan menghadirkan suasana yang menyebabkan pengunjung lupa akan dunia nyata. Sedangkan zona mengingatkan menghadirkan pertunjukan seni tradisi secara modern tanpa mengurangi nilainya.(*)
(U.KR-ASJ/R009))
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010
