Purbalingga (ANTARA News) - Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus mengalami lonjakan hingga pekan kedua Agustus 2010.

Data yang dihimpun dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Pemerintah Kabupaten Purbalingga di Purbalingga, Sabtu, sedikitnya lima jenis kebutuhan pokok masyarakat mengalami kenaikan harga hingga pekan kedua Agustus 2010.

Kelima kebutuhan pokok masyarakat tersebut yakni minyak goreng kemasan naik lima persen dari Rp10.000 menjadi Rp10.500 per liter, minyak sayur naik 6,48 persen dari Rp10.800 menjadi Rp11.500 per kilogram.

Minyak goreng curah malinda naik 9,2 persen dari Rp8.700 menjadi Rp9.500 per kilogram, susu kental manis naik empat persen dari Rp7.500 menjadi Rp7.800 per kaleng, dan gula merah naik 10,67 persen dari Rp7.500 menjadi Rp8.300 per kilogram.

Kepala Disperindagkop Pemkab Purbalingga, Bambang D. Sumarsono didampingi Kepala Seksi Bina Usaha dan Pengembangan Ekspor, Marta Dwi Hudiyati, mengatakan, kenaikan harga masih taraf wajar karena rutin terjadi menjelang Lebaran.

"Pasokan saat ini tidak ada kekurangan, kami terus memantau ke sejumlah pedagang. Kebutuhan pokok seperti gula pasir, minyak goreng, terigu, dan telur dijamin aman meskipun ada kenaikan harga yang masih dalam batas kewajaran sehingga tidak menimbulkan gejolak," katanya.

Kendati demikian, dia mengatakan, kenaikan harga tersebut diperkirakan akan terus berlangsung hingga pascalebaran sehingga perlu diantisipasi.

Ia menyatakan memperkirakan lonjakan permintaan barang akan terus terjadi saat Syawal.

Biasanya, katanya, saat Syawal banyak warga memiliki hajatan sedangkan pasokan di tingkat pedagang menipis lantaran keterlambatan distribusi sebagai akibat kepadatan arus lalu lintas.

"Dengan demikian harga kebutuhan akan tetap tinggi karena distribusi barang terganggu arus balik, sedangkan stok terus menipis karena banyaknya permintaan dari masyarakat," katanya. (SMT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010