Kalianda, Lampung Selatan (ANTARA News) - Permintaan buah mengkudu (Morinda tinctoria) atau pace di Kabupaten Lampung Selatan cukup tinggi terutama untuk memenuhi kebutuhan sejumlah perusahaan industri farmasi luar daerah tersebut.

Seorang petani desa Wonodadi Kecamatan Tanjungsari, Munasir di Tanjungsari, Senin, mengatakan, akibat permintaan meningkat harga mengkudu sekarang mencapai Rp2.000-Rp3.000/Kg.

Menurut dia, tanaman mengkudu dapat dijadikan sebagai tambahan penghasilan bagi penduduk karena nilai ekonomisnya tinggi di samping hasil perkebunan lain.

Sebatang mengkudu dengan usia lima tahun dapat menghasilkan rata-rata dua kuintal sekali panen dalam jangka waktu antara satu sampai dua bulan.

Menurutnya, tanaman mengkudu mempunyai masa panen sepanjang tahun, sehingga dinilai sangat menghasilkan, namun saat musim kemarau jumlah buah menurun karena pasokan air berkurang.

"Tanaman mengkudu merupakan tanaman dataran rendah dan cocok ditanam di tempat lembab untuk memperlancar produksi buah," kata dia.

Dia mengatakan, tanaman mengkudu mempunyai fungsi utama sebagai pembeku getah karet yang baru disadap sehingga yang membudidayakannya sebagian besar hanya petani karet di Lampung Selatan.

"Warga menanamnya biasanya di belakang rumah berdekatan dengan aliran air atau parit agar selalu berbuah karena pasokan airnya mencukupi," kata dia.

Salah satu pengumpul di Desa Sidodadi Kecamatan Jatiagung, Subandi, mengatakan, permintaan buah mengkudu yang mempunyai khasiat multifungsi tersebut sangat tinggi.

Dia mengaku, buah ini disediakan untuk memenuhi permintaan para agen yang akan dikirim keluar daerah, terutama perusahaan industri farmasi di Pulau Jawa.

Kendalanya saat ini, tanaman tersebut hanya dijadikan sebagai tanaman tumpangsari petani karet sehingga sulit mendapatkan pasokan dalam jumlah besar.

Dia mengatakan, tidak ada warga yang membudidayakannya secara khusus, meskipun tanaman itu memiliki prospek investasi bagus dilihat dari permintaan dan perkembangan harganya.

Dia mengaku, kesulitan mencari buah mengkudu sehingga selalu berpindah-pindah ke sejumlah daerah untuk mendapatkan jumlah banyak sesuai kebutuhan.

Dia berharap Dinas Perkebunan Kabupetan Lampung Selatan dapat memfasilitasi petani untuk membudidayakannya dan menjadikan salah satu komoditas unggulan Lampung Selatan.

Berdasarkan keterangannnya, buah mengkudu akan dijadikan sebagai obat bagi kekebalan tubuh, obat kanker dan tumor, darah tinggi, peradangan, anti alergi dan lain-lain. (ANT048/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010