"Saat itu Rahmawati sedang menyiapkan sahur, tak lama ditinggal ke ruang tengah setelah memasak air, tiba-tiba saja tabung gas meledak," kata salah satu warga yang tinggal tak jauh dari peristiwa ledakkan, Yuli di Tangerang Senin (16/8).
Beruntung, lanjutnya, ledakan yang terjadi pada pukul 03.30 WIB tidak memakan korban jiwa, karena penghuni kontrakan berhasil menyelamatkan diri sebelum si jago merah menghanguskan kontrakan yang dihuninya.
"Menjelang sahur terdengar ledakan yang cukup keras, tak lama kemudian api sudah membakar kontrakan," ucapnya.
Namun demikian, tambahnya, seisi kontrakan tidak ada yang tersisa lantaran penghuni tidak sempat mengungsikan barang-barang milik mereka.
"Kobaran api begitu cepat melahap rumah kontrakan, sedangkan penghuni hanya sempat menyelamatkan tabung gas lainnya agar tidak terjadi ledakan beruntun," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Batu Ceper AKP Sukardi membenarkan terjadinya kebakaran yang menghanguskan 6 rumah kontrakan tersebut.
"Barang bukti tabung gas ukuran tiga kilogram, selang, legulator dan kompor gas akan diperiksa di Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk memastikan penyebab kebakaran," katanya. (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010
