New York (ANTARA News) - Kontroversi video klip Erykah Badu masih belum berakhir. Window Seat, klip teranyar penyanyi kulit hitam itu dirilisnya Maret lalu.

Adegan sang biduan keluar dari mobil, melucuti pakaian, dan pura-pura tertembak tepat di kepala yang membuat resah warga AS.

Adegan tersebut berlokasi di situs sejarah tempat terbunuhnya presiden AS John F. Kennedy oleh penembak misterius 1963 silam.

Video berdurasi 5 menit ini membuat Erykah didenda 500 dolar AS serta wajib menjalani 6 bulan hukuman percobaan. Peraih Grammy Awards itu didakwa telah melakukan tindakan tak senonoh di ruang publik yang membuat beberapa wisatawan dan pengunjung mengeluhkan hal tersebut.

Penyanyi asal Dallas, AS, itu menjelaskan melalui akun Twitter-nya bahwa klip Window Seat-nya semata-mata sebuah deklarasi menentang "groupthink" dan sudah disalahartikan oleh banyak orang.

Video yang dibuat sekali take itu sempat terhenti karena dilarang polisi setempat.
(m-ela/A024) 

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010