Foto dari kamera Finepix besutan Fujifilm dapat dicetak langsung pada kertas 3D khusus, bisa disimpan ke album atau langsung dilihat pada layar penampang gambar di kamera.
Tidak seperti film-film 3D di bioskop, penggunaan kaca mata khusus tidak dibutuhkan lagi.
Kamera Fujifilm dapat mengambil dua foto secara simultan dari dua lensanya yang memiliki jarak tetap, serupa dengan mata manusia.
Kamera itu menggunakan teknologi yang "lenticular", dan citra di manta kanan dan kiri terekam dalam permukaan yang beralur untuk menghasilkan ilusi stereoskospik.
Metode itu telah ada sejak 1940 dan secara khusus digunakan pada stiker-stiker dan barang-barang tertentu, dengan menampilkan dua bingkai animasi misalnya mata berkedip.
Teknologi lampau itu sekarang digunakan dalam produk canggih 3D, konsol game dan poster -poster di papan iklan.
Perangkat atau gadget baru Fujifilm itu juga menghadirkan perekam video 3D berdefinisi tinggi, yang membuat penggunanya bisa memutar rekaman mereka di televisi 3D apapun.
Kamera Finepix Real 3D W3 baru akan dilempar ke pasaran mulai bulan depan, dibandrol sekitar 400 euro.
Perusahaan itu juga mengumumkan layanan cetak 3D akan segera tersedia menyusul peluncuran kamera.
(yud/A038/BRT)
Pewarta: Yudha Pratama Jaya
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2010
