"Santana selama dua minggu akan menjadi tamu istimewa Deutsche Welle. Ia berhak mempelajari semua hal di kantor pusat kami, dan seluruh biaya perjalanan, akomodasi dan uang saku kami tanggung sepenuhnya," kata Direktur Distribusi Deutsche Welle untuk kawasan Asia-Australia, Stefan Bliemsrieder, dalam acara penyerahan hadiah di Jakarta, Rabu.
Deutsche Welle sebagai pemberitaan radio Jerman yang berkembang menjadi jejaring multimedia, menurut dia, sangat bangga dapat bekerjasama dengan Indovision dapat menyelenggarakan lomba karya jurnalistik bagi wartawan Indonesia.
Lomba tersebut pada babak akhir diikuti 13 peserta dari media cetak (koran, tabloid dan majalah), siaran (radio dan televisi), dan portal berita, serta jurnalis warga (blogger dan komunitas citizen journalism di media online).
Juri lomba adalah Heinz Pianka (senior editor DW), Matthias Vogel (editor DW) dan Priyambodo RH (Direktur Eksekutif Lembaga Pers Dr. Soetomo/LPDS, Ketua Bidang Multimedia Persatuan Wartawan Indonesia/PWI Pusat, dan editor ANTARA Multimedia Gateway) pada babak akhir menilai 20 karya jurnalistik.
Dewan juri menerapkan tiga bobot penilaian, yakni tematis (30%), kebahasaan (30%) dan kedalaman penyajian (40%). Mereka menerapkan sistem penilaian skoring tersebut, dan memastikan peserta yang menang setelah melakukan diskusi intensif dengan memanfaatkan fasilitas telematika berupa e-mail dan telekonferensi.
"Saya sangat tidak menduga bisa menjadi pemenang, walaupun secara khusus memang menyiapkan artikel untuk lomba ini. Saya bersyukur bisa menang, dan pergi ke Jerman memang impian saya sejak remaja, karena saya penikmat Deutsche Welle sejak masih duduk di bangku SMA," demikian Rudolf Santara, saat menyampaikan pidato kemenangannya.
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010
