Medan (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Irjen Pol Oegroseno, mengatakan, pelaku perampokan di Bank Cimb Niaga Medan, Rabu, tidak hanya menewaskan seorang anggota Brimob, tetapi juga membawa lari senjata laras panjang milik anggota polisi itu.

"Tindakan pelaku perampokan itu, dinilai benar-benar sangat sadis dan tidak berprikemanusian," katanya di Medan usai meninjau kantor Bank Cimb Niaga yang dirampok.

Menurut dia, pelaku kejahatan itu adalah orang yang profesional dan bisa memanfaatkan momen yang tepat.

Selain itu, katanya, pelaku perampokan itu terkordinir cukup rapi dan diperkirakan jumlah mereka lebih dari 10 orang.

"Karena jumlah mereka lebih dari sepuluh orang , maka perampokan itu disebut terkordinir. Pelaku ini diduga yang sudah biasa melakukan kejahatan di berbagai bank," kata mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu.

Lebih jauh ia mengatakan, pelaku kejahatan yang membawa kabur senjata itu, harus dapat ditangkap.

Untuk memburu perampok itu, katanya, pihak Polda Sumut sudah membentuk tim dan melakukan pencaharian terhadap mereka.

"Kita sudah menugaskan anggota polisi untuk dapat menangkap pelaku kejahatan itu.Perampok di Bank Cimb Niaga harus dapat,"kata mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu.

Ketika ditanya apakah Polda Sumut akan melancarkan razia senjata api, Oegroseno mengatakan, perlu dilakukan, karena ini menyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Razia senjata api itu perlu dilakukan, dan bukan hanya karena adanya kasus perampokan di Bank Cimb Niaga.Kita tetap rutin mengadakan razia senjata api," katanya.

Selanjutnya ia menjelaskan, dalam melakukan razia terhadap senjata api itu, pihak Polda Sumut juga akan mengawasi ekstra ketat di daerah perbatasan Kabupaten Langkat, Sumut dengan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan juga di wilayah perairan Selat Malaka, berbatasan dengan Negara Malaysia.

"Penertiban senjata api itu perlu dilakukan untuk bisa menekan pelaku kejahatan yang menggunakan senjata tersebut." katanya.

Berlangsung cepat

Perampokan Bank Cimb Niaga Medan itu berlangsung sangat cepat dan diduga dilakukan 12 orang dengan mengendarai sepeda motor.

Bahkan, enam orang perampok masuk ke dalam bank itu, sementara enam orang lainnya berada di luar untuk berjaga-jaga.

Perampok tersebut mengobrak-abrik kantor bank swasta itu, sehingga nasabah yang ada di dalamnya menjadi panik.

Dalam aksi kejahatan itu, perampok berhasil membawa lari dua goni plastik yang berisi uang, diduga mencapai ratusan juta rupiah.

Perampok tidak hanya menewaskan satu anggota Brimob Polda Sumut, Briptu Pol Imanuel Simanjuntak, tetapi juga melukai satpam Bank Cimb Niaga.(*)

(T.M034/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010