Tegal (ANTARA News) - PT Kereta Api Daerah Operasi IV Semarang telah menyelesaikan perbaikan sebanyak 99 kereta baik eksekutif, bisnis, maupun ekonomi untuk persiapan angkutan Lebaran 2010.

Kepala PT KA Daops IV Semarang, Septa T. Ramadin saat meninjau Balai Yasa Tegal, di Tegal, Rabu, mengatakan, sebanyak 99 kereta yang telah diperbaiki itu terdiri atas 34 kereta eksekutif, 24 bisnis, dan 41 ekonomi.

Sebanyak 10 di antara 34 kereta eksekutif, katanya, rencananya untuk cadangan.

Ia mengatakan, persiapan kereta untuk angkutan Lebaran telah dilaksanakan sejak tiga bulan lalu.

"Untuk melayani penumpang arus mudik dan balik Lebaran," katanya.

Pihaknya juga memperbaiki berbagai sarana dan prasarana kereta api, peningkatan pelayanan tiket, pengamanan jalur kereta, dan pengamanan penumpang saat di kereta.

Ia mengatakan, antisipasi atas kemungkinan lonjakan penumpang juga telah disiapkan.

"Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KA juga membuka sistem pembelian tiket secara dalam jaringan guna menghindari terjadinya antrean," katanya.

Ia menjelaskan, hingga saat ini perbaikan rel kereta di wilayah itu oleh petugas masih berlangsung.

Pada H-10 Lebaran, katanya, ditargetkan perbaikan rel tersebut selesai.

Pihaknya juga menambah petugas penjaga pintu lintasan kereta dan mengajak kerja sama masyarakat agar berpartisipasi mengamankan dan melancarkan perjalanan kereta.

Ia menyatakan memperkirakan bahwa total jumlah pemudik menggunakan kereta api pada Lebaran 2010 yang turun di berbagai stasiun di wilayah itu kira-kira 27 ribu orang.

"Data tersebut mengacu tahun lalu, sedangkan jumlah penumpang yang kembali ke sejumlah kota besar mencapai sekitar 28 ribu orang," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah memberikan batas toleransi kepada PT KA untuk penambahan kapasitas penumpang kelas bisnis maksimum 25 persen dan kelas ekonomi 50 persen.

Kereta eksekutif, katanya, tanpa toleransi penambahan kapasitas penumpang sehingga jumlah penumpang yang diangkut harus sesuai dengan nomor tempat duduk. (*)
(ANT-235*M029/R009)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010