"Untuk tahun 2010 ini, belum ada komitmen dari Medco," kata kata Ketua BLAI Iwan Budianto kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Awalnya, Liga Remaja U-15 disponsori oleh PT Indofood Sukses Makmur melalui produknya, Bogasari, sehingga sempat populer dengan sebutan Liga Bogasari.
Ketika kemitraan dengan Bogasari terhenti, PSSI sejak tahun 2006 memperoleh dukungan dari Medco yang memberikan pendanaan mulai persaingan tingkat nasional.
Ia menegaskan bahwa kompetisi U-18 Piala Suratin dan Kompetisi Liga Remaja U-15 Piala Menpora ini masih menjadi tanggung-jawab BLAI.
"Kalau pun Badan Pembinaan dan Pengembangan Usia Muda (BPPUM) akan menggelar kompetisi kelompok umur yang sama, saya kira tidak masalah," kata Iwan.
Menurut dia, BLAI dan BPPUM tetap bisa saling mendukung dalam menggelar kompetisi usia muda. Semakin banyak kompetisi tentunya semakin baik, asalkan mekanisme dan hasilnya jelas.
Untuk kompetisi Piala Suratin U-18, misalnya, peserta kompetisi U-18 BLAI adalah wakil dari klub, sedangkan peserta kompetisi BPPUM adalah wakil perserikatan.
"Asal aturannya jelas, tentunya tim-tim peserta juga akan senang, sebab mereka bisa berkompetisi dengann jenjang yang jelas," kata Iwan yang juga asisten manajer timnas senior Indonesia, yang dipersiapkan ke AFF Championship 2010.
Kompetisi liga remaja Piala Suratin U-18 untuk tahun 2010 sudah berjalan di babak kualifikasi tingkat daerah untuk menentukan wakil ke putaran pertama tingkat regional, yang seluruhnya akan melibatkan 68 tim dan terbagi atas 14 grup berdasarkan zona atau kewilayahan.
Tim-tim yang lolos dari penyisihan daerah diantaranya adalah PSMS junior, Semen Padang junior, Medan United FC, Persepak FC, PS Batanghari, Persebel Belitung, PS Biak, PS Tanggamus, PS Persebutara, PS Belitung Timur, PSPS Pekanbaru, Persikomet, Persaman.
Selain itu Persija Pusat, Persikab Kab Bandung, PSIS Semarang, PSS Sleman, Villa 2000, PSB Bogor, Persis Solo, PSIM Yogyakarta, Perseban Banjarmasin, Persemas FC, Persepar Palangkaraya, PSM Makassar, Luwu Utara, Perseden Denpasar, Tabanan, Persi Otim, dan Persisum.
(ANT/A024)
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010
