Wilayah yang banjir diantaranya Kelurahan Moodu, Heledulaa Selatan, Ipilo, Bugis, Tamalate dan Limba U1 dengan ketinggian air mencapai 30 hingga 60 centimeter.
Kelurahan tersebut memang kerap dilanda banjir saat musim hujan, meskipun pemerintah telah memperbaiki drainase.
"Kami pikir penyebab banjir sebelumnya adalah buruknya drainase, tapi setelah drainase diperbaiki tetap saja masih banjir," ungkap Hamid Ilham, warga Kelurahan Moodu.
Bahkan, kata dia, dalam dua bulan terakhir kelurahan tersebut telah dilanda banjir lebih dari tujuh kali, sehingga warga setempat tak lagi merasa nyaman tinggal di wilayah itu.
Sementara itu, sebagian warga yang menjadi korban banjir terpaksa melaksanakan ibadah puasa dan tarawih di tengah masjid yang nyaris dilanda banjir.
"Kami bersyukur air tak sampai ke dalam masjid, sehingga kami bisa shalat tarawih di masjid terdekat," kata Irfan Musa, salah seorang korban banjir.
Ia dan keluarga mengaku enggan mengungsi, karena tak bisa konsentrasi beribadah di lokasi pengungsian. (D015/K004)
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010
