Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengakui bahwa jalur tol Palimanan-Kanci-Pejagan masih bermasalah karena ada kerusakan pada sisi Kanci-Palimanan.

"Perbaikannya sudah cukup lama, tapi kondisinya saat ini sudah mencapai 80 persen dan marka sudah dibuat," katanya menjawab pers di Jakarta, Selasa.

Hermanto sendiri pada Minggu (22/8) telah melakukan inspeksi kualitas infrastruktur jalan di Cirebon, Palimanan - Kanci, Kanci - Pejagan hingga jalur ke Nagrek, Jawa Barat.

Meski begtitu, tegasnya, masih ada beberapa ratus meter menjelang ujung Palimanan yang belum selesai.

"Secara keseluruhan yang menuju Kanci sudah bagus jalannya dan untuk efektivitas pintu tol Kanci dipindah ke Ciperna, hari ini (24/8) dioperasikan sehingga saat lebaran arusnya lancar," katanya.

Dia menambahkan untuk Kanci-Pejagan di km 34, sudah efektif untuk dilalui pengguna jasa pada angkutan Lebaran dengan empat lajur yang berfungsi optimal.

"Kami akan antisipasi penumpukan penumpang terutama bersatunya arus di kawasan tersebut baik dari arah Jakarta dan bandung, maupun arah sebaliknya," katanya.

Selain itu, beberapa penurunan permukaan tanah pada awal jembatan, menjadi perhatian serius dan telah dilakukan penanganan.

Sementara itu, untuk pemudik yang tidak memilih jalur tol, mulai dari Jakarta, ada lingkar Bekasi sekitar enam km lewat Jalan Cut Mutia yang baru diselesaikan tahun ini dengan empat lajur.

Kemudian, di Kerawang sekitar 11 km ada jalur lingkar mulai dioperasikan pada saat lebaran nanti.

Sementara itu di jalur pantura khususnya di titik Sukamandi sudah baik sampai di titik Jatibarang.

Yang jelas dari Jakarta-Jatibarang-Cirebon sudah terdapat enam lajur dan pada 28-29 Agustus kondisinya sudah tidak ada yang berlubang, termasuk jalur Nagrek 5,3 km.

"Nagrek sudah nyambung sehingga tidak ada masalah di daerah itu," katanya.

Kendati begitu, Hermanto optimis pada H-10, jalur lebaran sudah siap, meski masih terdapat beberapa ruas yang bergelombang di median jalan, tetapi gelombang tersebut masih ditolelir.

Apalagi, katanya, jika lebaran arusnya memang padat sehingga laju kendaran relatif melambat.

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementrian Pekerjaan Umum sebelumnya mengumumkan, ruas tol yang ada di Pulau Jawa kondisinya sudah siap dilalui pemudik mulai H-7 karena sudah tidak lagi kegiatan fisik di lapangan.

Kepala BPJT Ahmad Ghani Gazali menyebut, sedikitnya ada 15 ruas tol jalan tol yang akan dilintasi oleh para pemudik di Pulau Jawa.

"Sebagian besar kondisinya sudah baik dan bisa dilewati dan dari 15 ruas itu sebagian besar milik PT Jasa Marga," katanya.

Kemudian, lanjutnya, sisanya milik Bakrie Tol Road dan PT Marga Mandala Sakti (MMS).

(E008/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010