Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, ditutup melemah akibat aksi ambil untung (profit taking) dan mengikuti pergerakkan arah bursa-bursa regional.

IHSG ditutup turun 13,795 poin atau 0,44 persen menjadi 3.114,939, sedangkan indeks LQ45 terkoreksi 3,212 poin atau 0,54 persen ke posisi 590,782.

Analis saham dari UOB Kay Hian Securities, Gema Merdeka Goeyardi di Jakarta, Selasa mengatakan, pelemahan IHSg lebih disebabkan oleh aksi ambil untung oleh pelaku pasar, karena diprediksi awal September 2010 IHSG akan anjlok.

"Awal September diprediksi akan terjadi aksi profit taking, pekan ini waktu yang tepat untuk menyelematkan koreksi atau melakukan ambil untung," ujarnya.

Ia menambahkan, indeks BEI sampai Awal September akan cenderung bergerak flat (datar). "Jika indeks turun paling maksimal hanya 1,5 persen," katanya.

Dan bila dicermati, papar dia, sejak tanggal 4 Agustus 2010 volume perdagangan saham di BEI tidak stabil.

"Kenaikkan indeks BEI tidak wajar, karena volume perdagangan cenderung bergerak menurun atau sepi," ujarnya.

Indeks Hang Seng di bursa Hongkong turun 230,30 poin (1,10 persen) menjadi 20.658,71, indeks Nikkei 225 di bursa Tokyo turun 121,55 poin (1,33 persen) menjadi 8.995,14, indeks Straits Times di bursa Singapura turun 3,14 (0,11 persen) menjadi 2.922,85.

Saham yang turun sebanyak 82, sedangkan yang naik hanya 127, dan 87 belum bergerak harganya. Volume perdagangan mencapai 5,217 miliar saham dengan nilai Rp3,796 triliun.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010