Jakarta (ANTARA News) - Pengelola jalan tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandalasakti (MMS), memperkirakan puncak mudik di ruas tol Tangerang - Merak akan dimulai H-7 sampai dengan H-3.

"Untuk pemudik ke Sumatera, biasanya puncak mulai H-7 sudah terasa," kata Dirut MMS Wiwiek D Santoso kepada pers di rest area KM 68A Tol Tangerang - Merak, Banten, Selasa.

Wiwiek menjelaskan, arus puncak akan terasa di gerbang tol Cikupa dengan perkiraan kendaraan mencapai 36.500 per hari dan gardu keluar di gerbang tol Merak mencapai 13.500 kendaraan per hari.

Sedangkan untuk arus balik, jelasnya, biasanya akan terjadi mulai H + 2 sampai H + 5 dengan lalu lintas kendaraan di gardu masuk tol Merak mencapai 11.000 kendaraan per hari.

"Pada gardu keluar di gerbang tol Cikupa perkiraan kami tahun ini mencapai 32.500 kendaraan per hari," katanya.

Untuk itu, pihaknya memastikan bahwa selama arus mudik dan balik di tol tersebut, proses pekerjaan rekondisi jalan tol mulai H-10 sampai dengan H +10 akan dihentikan.

"Sampai H-10 itu, kami perkirakan sepanjang 30 km pengaspalan lapis pertama setebal lima cm, sudah bisa dinikmati pemudik tahun ini," katanya.

Khusus untuk beberapa titik yang masih rusak seperti di KM40, arah ke Merak, akan ditingkatkan kualitas sepenuhnya pada 2011. "Ini akan dilapisi beton baru seperti di km70 arah Jakarta," katanya.

Kepala Divisi Pemeliharaan MMS, Rinaldi memastikan, kondisi 30 km teraspal lima cm itu tergantung kondisi cuaca.

"Semoga bisa terkejar sebelum H-10 tuntas. Kalau pun tidak, kondisi beton yang ada masih bisa dilalui," kata Rinaldi.

Wiwiek juga menyebutkan, untuk meningkatkan kemanan dan kenyamanan pengguna jalan, selama H-7 sampai dengan H+7 akan tersedia beragam program layanan.

Layanan itu antara lain, pos kesehatan di rest area (tempat istirahat) KM 42A arah Merak dan KM 68B arah Jakarta. "Pos keamanan juga tersedia di sepanjang tempat istirahat," katanya.

MMS juga menyiapkan tujuh derek gratis jalan tol, tujuh kendaraan patroli, empat unit kendaraan rescue dan dua unit kendaraan water tank.

Selain itu, tersedia dua unit Variabel Message Sign (VMS) di KM30 arah Merak dan KM60 arah Jakarta untuk menginformasikan lalu lintas terkini dan hal-hal penting lain untuk pengguna tol.

MMS juga menyiapkan call center di nomor 0254-207878 dan layanan bebas pulsa di nomor 08001777879 yang siap melayani 24 jam.

Selain itu, tambahnya, MMS menyiapkan lima gardu satelit di gerbang Cikupa di gardu exit arah Jakarta dan dua unit di gardu off ramp untuk kendaraan yang keluar menuju Pasar Kemis.

"Lima gardu satelit ini akan beroperasi mulai H-10," katanya.

Dua Skenario

Ditanya tentang kemungkinan kemacetan hingga ke tol Merak-Tangerang sebagai dampak pembangunan jembatan layang di Merak, Wiwiek mengatakan, pihaknya menyiapkan dua skenario.

"Skenario pertama, jika terjadi kemacetan di pintu keluar Merak, pengguna akan diarahkan untuk masuk ke rest area 42A dan 68A. Jadi, kami tahan dulu untuk keluar tol," katanya.

Kedua, menawarkan keluar tol sebelum jalur Merak agar tidak terjebak macet di mulut tol Merak. "Sejumlah jalan alternatif sudah tersedia," katanya.

Sebelumnya, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum mengumumkan, ruas tol yang ada di Pulau Jawa kondisinya sudah siap dilalui pemudik mulai H-7 karena sudah tidak lagi kegiatan fisik di lapangan.

(E008/M012/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010