Moskow (ANTARA News) - Pemerintah Rusia membunuh lima tersangka pemberontak di wilayah Kaukasus Utara yang bergolak, Dagestan, yang melepaskan tembakan ke arah polisi saat mobil mereka hendak dihentikan, menurut para pejabat Rabu.

Tembak menembak terakhir antara pihak berwenang dan pemberontak terjadi pada saat polisi berusaha memeriksa identitas pemberontak Selasa malam di kota Khasavyurt, dekat Chechnya, tempat dua perang berdarah dengan kelompok separatis pada 1990-an.

"Lima anggota kelompok bersenjata ilegal telah disingkirkan dalam serangan balasan," kata kementerian dalam negeri wilayah dalam pernyataannya.

Tiga senjata tempur otomatis dan mesiu telah ditemukan di dalam mobil ketika diperiksa, katanya.

Pernyataan itu mengidentifikasikan bahwa empat dari lima pria tersebut berusia sekitar dua puluhan sampai tiga puluhan.

Dagestan adalah bagian Rusia yang bergolak di wilayah Kaukasus Utara, di mana pemerintah bertempur menghadapi gerilyawan Islam dan di tempat itu terjadi aksi penembangan serta serangan bom hampir setiap hari.

Para analis mengatakan, kemiskinan dan korupsi membentuk alasan untuk munculnya kekerasan dan membantu gerilyawan Islam merekrut para pemuda di wilayah itu.

(H-AK/A023/S026)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010