"Saat ini satu tim telah bergerak setelah ada petunjuk dari pola hubungan ke arah sebelum dan sesudah kejadian," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi, Edward Aritonang, di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Pekalongan, Rabu siang.
Mantan Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Negara RI ((Kadiv Humas Mabes Polri) itu mengatakan, para pelaku perampokan di Kabupaten Klaten merupakan jaringan perampok lintas provinsi, bahkan antarpulau.
"Yang jelas, kita masih melakukan penyelidikan dan menerjunkan satu tim untuk menemukan petunjuk dari laporan di lapangan," katanya.
Ia mengatakan, langkah yang ditempuh Polda Jawa Tengah dalam upaya mengatasi kasus kerawanan kejahatan akan bertindak secara terukur dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Prinsipnya, kami akan bertindak dan terukur saat menjalankan tugas. Pengamanan Lebaran udah kami persiapkan dengan matang, termasuk menyiagakan sniper," katanya.
Menyinggung masalah kesiapan pengamanan lebaran, ia mengatakan, untuk mengantisipasi kerawanan kejahatan dan kemacetan, Polda Jateng telah menyiagakan para personelnya.
"Semua lokasi yang menjadi potensi kerawanan kecelakaan dan aspek lainnya sudah kami indentisikasi semua," katanya.
Masalah yang belum dipecahkan sebelum arus mudik Lebaran berlangsung, kata dia, akan dikoordinasikan dengan pemerinah daerah setempat.
"Misalnya, masalah adanya genangan air di jalan, perbaikan rel KA, dan jalan yang rusak akan kami koordinasikan dengan masing-masing pemda setempat," katanya menambahkan.
(T.ANT/P003)
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010
