Jakarta (ANTARA News) - Perum Pegadaian sampai saat ini belum memperoleh izin usaha gadai saham karena statusnya belum berubah, padahal perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir-akhir cukup ramai.

Kepala Hubungan Masyarakat (Humas) Pegadaian, Irianto mengatakan di Jakarta, Rabu, bahwa Pegadaian belum boleh melakukan usaha gadai saham karena statusnya masih Perum, belum menjadi Persero. Dengan status itu misi Pegadaian hanya membantu masyarakat kecil dengan memberikan kredit dana murah.

Menurut dia, Pegadaian sudah mengajukan permintaan izin operasi gadai saham yang sebelumnya pernah dilakukan, kemudian dihentikan karena pasar saham saat itu lesu.

Ia mengatakan, prospek bisnis gadai saham ke depan cukup menjanjikan kalau melihat transaksi yang terjadi di bursa cukup besar, apalagi pasar saham Indonesia saat ini banyak diminati pelaku asing.

"Kami optimis pasar saham masih tetap ramai, karena pelaku asing berminat untuk terus bermain di pasar domestik," katanya.

Pegadaian, menurut dia, akan melakukan penawaran obligasi pada akhir tahun ini untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada masyarakat.

Permintaan kredit masyarakat masih besar, terutama di Indonesia bagian timur karena sejumlah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menanti kehadiran Pegadaian.

"Kami optimis target kredit Pegadaian sebesar Rp76 trilliun akan dapat diserap masyarakat, karena pada Juni saja sekitar 40 persen sudah berhasil disalurkan," katanya.

Sementara itu, Pegadaian menjelang Lebaran akan mengajak nasabahnya pulang mudik bersama dengan menyediakan bus untuk mengangkut 1.200 orang nasabahnya ke 13 jurusan.

Sampai saat ini, menurut dia, yang telah mendaftar hampir mendekati mencapai 1.200 orang. Apabila permintaan mudik bareng makin besar, maka kemungkinan Perum Pegadaian akan menambah jumlah bus yang akan digunakan untuk mudik, katanya.
(T.H-CS/A023/P003)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2010