Jakarta (ANTARA News) - Atlet paralayang Indonesia Ita Kurniati berhasil meraih peringkat ketiga di kejuaraan dunia paralayang nomor ketepatan mendarat yang berlangsung di Sarajevo, Bosnia, Minggu.

Menurut manajer tim Gendon Subandono dalam siaran persnya, Senin, dalam pertandingan final yang berlangsung ketat, Ita kalah bersaing dengan dua atlet dari Eropa Timur, yaitu Marketa

Thomaskova dari Republik Ceko dan Millica Marinkovic (Serbia).

Atlet putri Indonesia lainnya yang juga mengikuti nomor ketetapan mendarat, yaitu Milasirin dan Lis Andriana, harus puas berada di peringkat keempat dan kelima.

Di bagian putra, peringkat terbaik ditempati oleh Ardi Kurniawan yang berada di peringkat kedelapan, disusul oleh Joni Efendi dan Wahyu Yudha yang masing-masing menempati urutan sembilan dan sepuluh.

Meski belum mendapatkan yang terbaik pada kejuaraan kali ini, Indonesia setidaknya sudah mulai dikenal dan diperhitungkan sebagai salah satu negara kuat untuk nomor akurasi di dunia dengan menempatkan diri di tiga besar dunia di bagian putri dan sepuluh besar di kelompok putra.

Menurut Gendon, untuk mempertahankan peringkat dan menaikkan peringkat, atlet Indonesia mungkin harus ikut minimal di tiga seri yang dipertandingkan.

"Pada awal Oktober nanti di Austria masih tersisa satu seri kejuaraan sebagai final dari seluruh seri yang telah diselenggarakan. Tetapi pemberangkatan ini sangat tergantung dari Kementrian Pemuda dan Olahraga mengingat anggaran yang akan dikeluarkan cukup besar," kata Gendon.

Kejuaraan Dunia seri 3 yang diselenggarakan di Bukit Olimpiade (Olympic Mountain) tersebut berlangsung 19-22 Agustus dan diikuti oleh 70 atlet paralayang dunia yang datang dari sepuluh negara, yaitu tuan rumah Bosnia, Indonesia, Jepang, Kroasia, Slovenia, Serbia, Bulgaria, Rumania, Montenegro dan Republik Ceko.
(ANT/A024)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010