Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak enam perusahaan sekuritas berebut menjadi agen penjual (selling agent) saham pada penawaran saham publik (IPO) PT Garuda Indonesia.

"IPO Garuda tetap dijadwalkan akhir November 2010. Mereka sedang melakukan seleksi agen asing penjual saham Garuda," kata Deputi Menteri BUMN Bidang Restrukturisasi dan Privatisasi Mahmudin Yasin di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat.

Ia menuturkan, hingga kini sebanyak enam hingga tujuh perusahaan sekuritas asing yang sudah masuk dalam daftar menjadi agen penjual.

Meski begitu, Yasin tidak merinci nama-nama yang dimaksud dengan alasan kerahasiaan dan karena masih dalam proses seleksi. "Kami akan putuskan selling agen terpilihnya pada pekan depan," katanya.

Mahmudin menambahkan, nantinya Kementerian kemungkinan hanya akan memilih dua hingga tiga perusahaan saja.

Kementerian akan memilih sekuritas yang memiliki basis investor yang sangat kuat.

Adapun penjamin emisi Garuda sudah ditetapkan yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Bahana Sekuritas.

Garuda merencanakan melepas maksimal 30 persen saham melalui pasar modal.

Adapun target dana yang akan diraup dari hasil IPO sekitar 200-300 juta dolar AS.

Pada 2010, manajemen Garuda menargetkan pertumbuhan laba sebesar 20 persen menjadi sekitar Rp1,2 triliun, dari proyeksi laba 2009 sekitar Rp1 triliun.

Pada saat yang sama pada 2010 pendapatan juga ditargetkan tumbuh menjadi Rp21,6 triliun dari tahun 2009 sebesar Rp18 triliun.
(R017/B010)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010