Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian memperkirakan pada akhir tahun ini secara nasional akan mengalami surplus beras sebanyak 5 juta ton.

Menteri Pertanian Suswono di Jakarta, Jumat mengatakan, kondisi tersebut didukung oleh realisasi luas tanam padi per Juli 2010 telah mencapai 12,257 juta hektar.

"Dalam dua bulan ke depan, luas tanam dipastikan masih akan bertambah," katanya.

Dengan asumsi masih cukup tersedia air karena kemarau basah, lanjutnya, maka sasaran tanam bulan Agustus dan September masing-masing seluas 664 ribu ha dan 526 ribu ha akan dapat tercapai.

Sehingga total luas tanam yang akan menentukan produksi tahun 2010, menurut Mentan akan mencapai 13,45 juta ha dan luas panen padi diperkirakan mencapai 13,08 juta ha.

Menurut Suswono, jika produktivitas rata-rata 5,132 ton/ha maka produksi padi tahun ini akan mencapai 67,15 juta ton GKG atau naik 3,08 persen dari angka produksi 2009.

Kenaikan produksi 2010 tersebut masih lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan konsumsi atau sesuai pertumbuhan penduduk yang sebesar 1,34 persen.

Dari data dan fakta itu, kata Mentan Suswono, dapat disimpulkan sampai akhir tahun 2010 pasokan beras aman. "Insya Allah, Indonesia masih mengalami swasembada beras berkelanjutan. Bahkan, kita akan mengalami surplus lebih dari 5 juta ton beras," katanya.

Sementara itu khusus menjelang lebaran, dalam periode Agustus-September 2010, panen terjadi pada sawah seluas 2,046 juta ha (setara 10,19 juta ton GKG).

Luas panen pada Agustus sekitar 1,2 juta ha (setara 6 juta ton GKG) dan pada September 839 ribu ha (setara 4,19 juta ton GKG) yang mana kegiatan panen masih banyak terjadi di Jabar, Jateng, Jatim, Sulsel, Kalsel, Sumsel dan Sumut.

Selain beras, lanjutnya, pasokan daging dan telur ayam juga surplus sampai akhir tahun sedangkan ketersediaan gula, daging sapi, bawang merah dan cabe cukup untuk memenuhi kebutuhan menjelang lebaran tahun ini.

"Oleh karena itu masyarakat jangan panik karena ketersedian pangan kita aman. Bahkan surplus," katanya. (ANT/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010